Inkubis : Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Legalitas Usaha, Modal, Jenis Usaha Dan Prospek Umkm: Studi Pada Umkm Di Kabupaten Sukoharjo

Ahmad Dzakiyuddin — 2025-08-15

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika karakteristik, hambatan, dan prospek Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sukoharjo menggunakan pendekatan mixed method. Melibatkan 1.343 UMKM sebagai sampel, penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling untuk survei kuantitatif dan purposive sampling untuk wawancara kualitatif. Hasil analisis deskriptif menunjukkan keberagaman pada jenis usaha, aset, omset, dan legalitas UMKM. Temuan utama mencatat hubungan positif signifikan antara besaran aset dan omset, serta korelasi negatif antara jenis usaha dan tenaga kerja serta legalitas. Laba usaha tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan variabel lain, yang mengindikasikan faktor eksternal yang memengaruhi profitabilitas UMKM. Implikasi kebijakan meliputi perlunya pendekatan adaptif dalam pemberdayaan UMKM, penguatan akses permodalan, serta peningkatan legalitas dan kapasitas manajerial, untuk mewujudkan transformasi UMKM yang inklusif dan berdaya saing secara berkelanjutan.

Kajian Kepuasan Berdasarkan Pengalaman Nasabah dalam Pemberian Fasilitas Kredit BNI Fleksi pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK. Kantor Cabang Kendari

Ruspian Ruspian — 2025-07-23

Tujuan penelitian ini adalah; Untuk mengetahui kepuasan berdasarkan pengalaman nasabah dalam pemberian fasilitas Kredit BNI Fleksi Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kendari. Informan penelitian ini adalah nasabah yang mengajukan Kredit BNI Fleksi di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kendari. Informan kunci dalam penelitian ini adalah nasabah PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kendari yang mengajukan kredit yang di bagi atas 3 kriteria nasabah yaitu karyawan BUMN, karyawan swasta serta pegawai pemerintahan. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Nasabah merasa puas dengan kinerja (performance), namun nasabah juga merasa kurang puas dengan pelayanan atas kurang transparan dalam pemberian informasi memgenai pengambilan kredit; (2) Kepercayaan produk bahwa nasabah sudah merasa puas, namun nasabah masih harus mempertimbangkan untuk pengambilan kredit; (3) Kesesuaian (conformance) bahwa kepuasan nasabah terletak pada kesesuaian suatu produk yang ditawarkan melalui fasilitas BNI Fleksi sudah akurasi dan tidak adanya keterlambatan pencairan kredit yang sesuai dengan waktu ditentukan; (4) kemampuan jasa (serviceability) bahwa kepuasan nasabah ada pada kemampuan yang baik dari karyawan menjelaskan fasilitas kredit BNI Fleksi serta komunikasi yang dijalin oleh karyawan sopan. Namun ada juga nasabah tidak merasakan kepuasan mengenai kemampuan karyawan, sebab nasabah beranggapan bahwa tidak semua karyawan berkomunikasi dengan baik; (5) Kualitas yang dipersepsikan (perceived) bahwa kepuasan nasabah ada pada manfaat yang dirasakan, namun nasabah kecewa masalah penalti pelunasan kreditnya yang sangat mahal.

Analisis Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Material Requirement Planning Pada Pt Hamana Works Indonesia

Guntur Laksa Sumpeno — 2025-03-09

Persediaan bahan baku memiliki peran penting dalam menjamin kelancaran proses produksi di industri manufaktur. Permasalahan pengendalian persediaan yang belum optimal di PT Hamana Works Indonesia menyebabkan terjadinya kelebihan maupun kekurangan stok bahan baku material, sehingga mengganggu proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan persediaan bahan baku PT Hamana Works Indonesia dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan Metode MRP teknik perhitungan Lot Sizing yaitu Lot for Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), dan Periodic Order Quantity (POQ). Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan MRP dengan teknik Lot Sizing dapat mengoptimalkan waktu dan jumlah pemesanan bahan baku, meminimalkan biaya simpan, serta menghindari pemborosan. Di mana dari ketiga metode lot sizing yang dibandingkan, metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan total biaya persediaan paling rendah sebesar Rp 3.329.061.415, diikuti oleh metode POQ sebesar Rp 3.330.497.759, dan metode LFL sebesar Rp 3.336.183.280. Hal ini membuktikan bahwa metode EOQ paling efisien dalam menekan total biaya persediaan karena mampu menyeimbangkan antara frekuensi pemesanan dan volume penyimpanan. Secara persentase, ketiga metode menunjukkan pola distribusi kontribusi biaya yang relatif serupa, yakni didominasi oleh bahan baku Pipa Bulat sebesar 31,39%, disusul Pipa Kotak sekitar 27,42%, Flat Bar 23,61%, dan Angle Bar sekitar 17,58%. Perbedaan utama terletak pada efisiensi nominal biaya pesan dan simpan yang dihasilkan oleh metode EOQ, yang menjadikannya alternatif paling optimal dalam pengendalian biaya persediaan. Dengan pengelolaan yang terencana berdasarkan Bill of Material (BOM), Master Production Schedule (MPS), dan Inventory Record, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus mengurangi biaya operasional melalui sistem pengadaan bahan baku yang lebih terstruktur.

Desain Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT. Kalpataruh Abadi Manado

Kiet Tumiwa — 2025-08-05

Penggajian merupakan salah satu komponen penting dalam operasional perusahaan karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan karyawan dan akurasi laporan keuangan. Sistem penggajian yang tidak efektif dapat menimbulkan ketidaksesuaian dalam pencatatan serta menurunkan tingkat kepuasan kerja. PT Kalpataruh Abadi Manado sebagai perusahaan yang sedang berkembang membutuhkan sistem akuntansi penggajian yang terstruktur dan efisien guna menunjang kelancaran proses administrasi serta akuntabilitas keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem akuntansi penggajian yang terintegrasi agar proses penggajian berjalan lebih transparan, akurat, dan terdokumentasi dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara dengan pihak terkait di perusahaan. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yang terdiri dari tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Fokus utama analisis adalah pada proses transaksi penggajian, struktur alur kerja, serta kebutuhan sistem yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dirancang mencakup komponen penting seperti pencatatan data karyawan, kehadiran, penilaian kinerja, perhitungan gaji, pembuatan slip gaji, serta proses otorisasi dan dokumentasi. Penerapan sistem ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi operasional, keakuratan data, dan akuntabilitas manajemen penggajian di PT Kalpataruh Abadi Manado.

PENERAPAN PERMENDAGRI PADA SIPD DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA KENDAL

Alyaa Nurardia Rahma — 2025-08-04

Penyusunan laporan keuangan yang akuntabel dan transparan merupakan tuntutan utama dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) muncul sebagai suatu inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam siklus pengelolaan keuangan, termasuk penyusunan laporan keuangan. Namun, implementasi kebijakan ini seringkali menghadapi berbagai tantangan, mulai dari adaptasi teknologi hingga pemahaman terhadap regulasi baru. Permasalahan yang mendasari penelitian ini adalah bagaimana penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) pada SIPD dalam penyusunan laporan keuangan di Pemerintah Kota Kendal, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan implementasinya. Meskipun SIPD dirancang untuk menyederhanakan dan meningkatkan akurasi, namun masih terdapat pertanyaan mengenai kesiapan auditor dan sistem audit dalam memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh SIPD secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan secara mendalam penerapan Permendagri pada SIPD dalam penyusunan laporan keuangan di Pemerintah Kota Kendal, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam keberhasilan penerapannya. Pemahaman yang komprehensif terhadap aspek-aspek tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perbaikan sistem dan kebijakan di masa mendatang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait di Pemerintah Kota Kendal, khususnya yang terlibat dalam proses penyusunan dan audit laporan keuangan menggunakan SIPD. Selain itu, dokumen dan peraturan terkait Permendagri dan SIPD juga dianalisis sebagai data pendukung. Pendekatan ini dipilih untuk memperoleh informasi yang kaya dan perspektif yang mendalam dari para informan mengenai pengalaman dan tantangan mereka dalam implementasi SIPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Permendagri pada SIPD di Pemerintah Kota Kendal telah membawa perubahan yang signifikan terutama dalam peningkatan efisiensi dan transparansi pemeriksaan keuangan. Fitur-fitur seperti audit trail yang komprehensif dan kemudahan akses data diakui sebagai kunci keberhasilan. Namun demikian, terdapat tantangan dalam adaptasi auditor terhadap audit keuangan berbasis SIPD, sehingga memerlukan pelatihan lebih lanjut terkait pemanfaatan teknologi informasi dalam audit. Faktor yang paling berpengaruh dalam keberhasilan implementasi adalah kelengkapan fitur audit trail, kemudahan akses data, serta pemahaman dan adaptasi terhadap standar audit keuangan yang berlaku. Penelitian ini mengindikasikan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sosialisasi berkelanjutan mengenai pemanfaatan teknologi informasi dalam proses audit.