211
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Vol. 5 No. 2 Januari-Juni 2023
STUDI KELAYAKAN BISNIS UNTUK MENINGKATKAN PELUANG USAHA PADA
BAKSO GORENG BAPER
Eljihad Akbari Syukriah Mathory
1
, Nurmaida
2
Politeknik STIA LAN Makassar, Indonesia
Email: eljihad.asm@stialanmakassar.ac.id
1
, nurmaida1304@gmail.com
2
KATA KUNCI
ABSTRAK
Studi Kelayakan Bisnis,
Investasi, Bakso Goreng
Baper
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu bisnis atau
usaha yang akan dijalankan, untuk mengetahui apakah
bisnis tersebut layak atau tidak untuk dijalankan.
Mempelajari secara mendalam artinya menyelidiki
informasi dan data kemudian mengukur, menghitung, dan
menganalisis hasil penelitian tersebut menggunakan teknik
tertentu. Penelitian yang akan dilakukan pada suatu bisnis
dan akan dilakukan dengan penggambaran tertentu,
sehingga akan memperoleh hasil yang bagus dan maksimal
dari penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian studi kelayakan bisnis ini adalah deskriptif
kualitatif dengan menganalisis lima aspek studi kelayakan
bisnis. Aspek umum dan manajemen bertujuan untuk
melihat riwayat perusahaan dan struktur organisasi, aspek
pasar bertujuan untuk melihat strategi pemasaran pada
Bakso Goreng Baper menggunakan analisis Strenghts,
Weaknesses, Opportunities, Threat (SWOT), aspek teknis
bertujuan untuk melihat lokasi dan luas peruntukan serta
menentukan analisis dampak lingkungan menggunakan
analisis Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PEST),
aspek keuangan bertujuan untuk melihat laporan keuangan
dengan meganalisis proyeksi pendapatan, laba rugi, neraca,
serta analisis rasio, dan aspek hokum bertujuan untuk
melihat surat izin usaha. Setelah menganalisis dari kelima
aspek studi kelayakan bisnis tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa usaha ini layak atau dapat dilanjutkan
untuk membuka cabang baru.
Eljihad Akbari Syukriah Mathory
eljihad.asm@stialanmakassar.ac.id
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
PENDAHULUAN
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah suatu kegiatan usaha yang dilakukan
oleh orang-orang atau badan usaha di setiap bidang ekonomi. Bertambahnya kuantitas
UMKM di Kota Makassar tentunya tidak lepas dari tugas para pelaku bisnis dalam membina
kemampuan UMKM yang ada. Jumlah UMKM di Kota Makassar yang bergerak di bidang
industri kreatif secara umum terus mengalami perkembangan yang cukup meningkat dalam
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
212
beberapa tahun ini. Meskipun demikian, hal ini masih belum cukup baik dalam
perekonomian di Kota Makassar (Sari, 2019).
UMKM dalam bidang kuliner merupakan usaha yang banyak dilakukan oleh pebisnis
karena setiap hari seseorang pasti akan membutuhkan makanan. Salah satu bisnis dalam
bidang kuliner yang banyak digemari masyarakat ialah bakso. Minat masyarakat dalam
mengkonsumsi bakso sangat besar terbukti dari banyaknya bisnis kuliner bakso yang terdapat
dalam kota Makassar, Sulawesi Selatan. Salah satu contoh bisnis UMKM bakso yang cukup
terkenal di Makassar ialah Bakso Goreng Baper.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, jumlah unit
usaha UMKM di Kota Makassar meningkat cukup signifikan sepanjang tahun 2019 hingga
2021. Pada tahun 2019 tercatat lebih dari 940 ribu unit usaha, kemudian menjadi sekitar 1,2
juta pada 2020, dan meningkat lagi jumlahnya menjadi 1,5 juta unit usaha pada tahun 2021.
Dari data tersebut lebih dari 570 ribu unit pada sektor ekonomi, lebih dari 450 ribu unit pada
sektor perdagangan, dan lebih dari 290 ribu unit pada sektor jasa (Anonim, 2022).
Gambar 1. Jumlah UMKM di Kota Makassar
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, 2022.
Bakso Goreng Baper merupakan UMKM dalam bidang kuliner yang memproduksi
bakso goreng yang terbuat dari daging ayam pilihan. Bakso Goreng Baper dibangun pada
tahun 2015 dan sudah menjadi salah satu bisnis yang terkenal di Kota Makassar, karena
perkembangan yang cukup baik Bakso Goreng Baper sudah memiliki lima cabang di Kota
Makassar dan Kabupaten Gowa. Bakso Goreng Baper dapat berkembang dengan baik karena
memiliki cita rasa yang unik dan digemari oleh masyarakat dengan harga yang sangat
terjangkau di kalangan masyarakat Makassar, juga memiliki berbagai varian menu yang
unik-unik. Meskipun memiliki kompetitor yang cukup banyak bisnis ini terus percaya diri
terhadap keunggulan yang dimilikinya. Dengan begitu, agar bisnis ini terus berkembang
Bakso Goreng Baper ingin membuka cabang baru pada beberapa Kecamatan di Kota
Makassar salah satunya Kecamatan Panakkukang, hal tersebut menyangkut perluasan
segmentasi pasar Bakso Goreng Baper.
Segmentasi pasar adalah membagi target konsumen yang berbeda berdasarkan
kebutuhan dan keinginannya. Untuk memperluas segmentasi pasar pada bisnis Bakso Goreng
Baper tentu saja tidak mudah tanpa adanya penanaman modal atau investasi dari investor.
Menurut William (Ibrahim, 2003), investasi adalah kegiatan yang mengeluarkan sejumlah
uang pada saat ini untuk menghasilkan uang yang lebih banyak di masa yang akan datang.
Dapat disimpulkan dalam investasi terdapat sebuah hal penting di dalamnya yaitu adanya
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
213
risiko dan tenggat waktu. Maksud mengorbankan disini adalah merelakan sejumlah uang
yang ingin ditanam dalam suatu bisnis, lalu mengharapkan pengembalian modal yang lebih
besar dari modal yang ditanam dalam jangka waktu tertentu. Tetapi, untuk menarik minat
investor pada Bakso Goreng Baper tentu saja tidak mudah tanpa dilakukan studi kelayakan
bisnis dengan penjelasan beberapa aspek dari Bakso Goreng Baper seperti, aspek
manajemen, aspek pasar, aspek teknis, dan aspek keuangan dan aspek teknis.
Studi kelayakan bisnis dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui suatu masalah yang
mungkin saja dapat terjadi dalam suatu bisnis, dengan begitu dapat meminimalisir
kemungkinan kegagalan-kegagalan yang bisa saja terjadi dalam menjalankan suatu usaha.
Studi kelayakan bisnis sebagai tolak ukur untuk mengetahui hambatan yang bisa saja terjadi
dalam bisnis yang akan dijadikan sebagai tempat berinvestasi. Jadi dengan adanya studi
kelayakan bisnis akan memberikan gambaran seperti apa bisnis tersebut kedepannya.
Memahami secara mendalam adalah memperhitungkan secara terperinci data-data atau
dokumen yang ada lalu di ukur, dihitung, lalu di analisis dari hasil penelitian menggunakan
metode tertentu yang telah tersedia secara sistematis. Jika suatu penelitian dapat dijalankan
secara baik dan jelas maka hasil akhir dari penelitian tersebut akan memperoleh hasil yang
maksimal dari penelitian tersebut. (Ibrahim, 2003).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, mengingat penelusuran informasi
dilakukan secara verbal, untuk memperoleh data yang lengkap.
Desain Data Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat yang juga merupakan store pertama Bakso
Goreng Baper yang beralamat di Mallombassang No.31 A, Jalan Andi Tonro, Sungguminasa,
Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dengan jadwal penelitian
dilaksanakan mulai dari 01 April 2022 sampai selesai.
Sumber Data
Dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dari hasil pertemuan dan
melakukan wawancara kepada tiga orang narasumber seperti Owner Bakso Goreng Baper
serta dengan karyawan, dan juga pelanggan dari Bakso Goreng Baper untuk mendapatkan
informasi secara langsung. Adapun tujuan menggunakan data primer adalah untuk
memperoleh informasi yang jelas dan lengkap tentang bagaimana studi kelayakan bisnis pada
Bakso Goreng Baper. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data informasi yang teliti
dari berbagai karya tulis mulai dari buku, jurnal, buku harian seperti artikel, majalah,
proposal, tesis, dan sumber bacaan lainnya. Serta telaah dokumen internal Bakso Goreng
Baper menyangkut aspek-aspek studi kelayakan bisnis.
Teknik dan Instrumen Penelitian
Teknik dan instrumen penelitian dalam penelitian ini ada tiga yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi pada Bakso
Goreng Baper dengan tujuan untuk meneliti situasi yang ada di lapangan, melihat situasi dan
kondisi dilapangan seperti dalam aspek pasar, apakah penempatan lokasinya sudah strategis
dan juga bagaimana cara karyawan bisnis tersebut pada saat melayani pelanggan apakah
sudah memenuhi standar atau belum. Dalam penelitian ini juga dilakukan metode wawancara
antara peneliti dan narasumber menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
214
menyangkut permasalahan yang akan dibahas melalui pembicaraan yang dilakukan bersama
dengan Owner Bakso Goreng Baper serta dengan karyawan, dan juga pelanggan dari Bakso
Goreng Baper untuk mendapatkan informasi secara langsung. Dengan dilakukannya
wawancara maka akan membuat penelitian ini mendapatkan informasi dan data yang lebih
akurat karena akan diperoleh secara langsung. Pada penelitian ini peneliti melakukan
dokumentasi berupa foto dan data dengan tujuan melengkapi dokumentasi yang dijadikan
sebagai data penelitian terhadap data-data yang akan diambil dan pertemuan terhadap pihak-
pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini.
Batasan Permasalahan
Survei pendahuluan
Sebelum melakukan penelitian ini, terlebih dahulu peneliti melakukan pra-penelitian
pada Bakso Goreng Baper dengan memperoleh informasi bahwa bisnis tersebut ingin
memperluas segmentasi pasar dengan membuka cabang baru di Kecamatan Panakkukang
Kota Makassar, dengan begitu bisnis ini membutuhkan modal untuk memperluas segmentasi
pasarnya dengan bantuan investor. Oleh karena itu dengan adanya investor bisnis ini dapat
dengan mudah memperluas segmentasi pasarnya.
Membuat desain studi kelayakan bisnis
Agar dapat melihat dan mengukur kelayakan pada suatu bisnis, penelitian ini
menggunakan teori studi kelayakan bisnis yang membahas mengenai lima aspek seperti
aspek pasar, aspek manajemen, aspek keuangan, aspek hukum dan aspek teknis.
Pengumpulan data
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan metode
kualitatif dengan melaksanakan wawancara dan observasi.
Penyusunan dan analisa studi kelayakan bisnis
Berdasarkan lima aspek studi kelayakan bisnis adalah aspek manajemen menjelaskan
tentang bagaimana spesifikasi dari bisnis yang akan dijalankan, siapa saja yang terlibat, aspek
hukum menyangkut legalitas suatu proyek atau bisnis yang akan dibangun, aspek pasar
menjelaskan tentang ciri-ciri pasar yang akan dipilih, aspek keuangan adalah untuk
mengetahui berapa rencana anggaran biaya untuk membangun bisnis tersebut, aspek teknis
membahas tentang berapa luas peruntukan, lokasi, sarana dan prasarana, target pasarnya siapa
saja, serta bagaimana strategi pemasarannya.
Interpretasi hasil
Setelah melakukan analisis terhadap beberapa aspek studi kelayakan bisnis di Bakso
Goreng Baper, tahap terakhir yang akan ditentukan adalah membuat keputusan apakah bisnis
tersebut layak atau tidak untuk diinvestasikan. Jika layak, maka sebaiknya bisnis tersebut
dapat diteruskan perkembangannya, dan jika ada investor yang ingin bekerja sama maka
dokumen studi kelayakan bisnis tersebut yang akan diberikan kepada investor tersebut untuk
digunakan sebagai acuan atau pedoman gambaran bisnis tersebut. Jika tidak layak, setelah
melakukan penelitian dan terdapat beberapa data yang memungkinkan membuat kerugian
dalam suatu bisnis maka bisnis tersebut sebaiknya dihentikan karena akan berdampak buruk
terhadap pemilik bisnis.
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
215
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Bakso Goreng Baper
Bakso Goreng Baper merupakan bisnis yang bergerak pada bidang kuliner dengan
memproduksi sebuah makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia yaitu bakso.
Bisnis ini merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdiri sendiri atau
merupakan bisnis perorangan yang dikelolah sendiri. Bakso goreng baper berdiri pada
tanggal 28 Oktober 2015, dengan perkembangan yang cukup baik hingga saat ini, tujuh tahun
berlalu bisnis ini berhasil memiliki lima cabang di beberapa tempat seperti di daerah Gowa
dan Kota Makassar.
Produk bakso yang ditawarkan dalam bisnis ini terdapat beberapa jenis pilihan seperti
baper original, baper keju, baper urat, baper tahu, baper tahu keju, baper mozzarella, baper
mix dan baper urat moza serta menu lainnya seperti mie goreng baper dengan tingkat level
pedas yang berbeda-beda dan berbagai jenis minuman yang ditawarkan. Bakso Goreng Baper
memiliki sambal daging yang cukup terkenal karena memiliki rasa yang unik dan digemari
oleh masyarakat Makassar. Salah satu faktor pendorong mengapa bisnis ini dapat berjalan
dengan baik karena harga jual bisnis ini cukup terjangkau di kalangan masyarakat Gowa dan
Makassar. Untuk satu porsi bakso mulai dari harga Rp. 20.000, bisnis ini juga telah
bekerjasama dengan Grab dan Gojek, dengan begitu akan mempermudah pelanggan yang
ingin membeli.
Aspek Manajemen
Bisnis ini berawal dari penjualan yang dilakukan menggunakan gerobak bakso sampai
dengan saat ini telah memiliki lima cabang di daerah Gowa dan Kota Makassar. Pemilik
modal pada usaha ini adalah Muh Setiawan Islam Soma sebagai pemilik modal sendiri yang
bekerja sebagai owner yang diwajibkan menanggung segala kewajiban-kewajiban, hutang-
hutang, dan beban dengan segala harta kekayaan. Dengan karyawan sebanyak 15 orang.
Struktur organisasi
Berikut ini struktur organisasi pada Bakso Goreng Baper:
Gambar 2. Struktur Organisasi Bakso Goreng Baper
Sumber: Dokumen Bakso Goreng Baper, 2020.
Dengan tugas sebagai berikut:
Owner bertugas memimpin manajer untuk mengelola seluruh sumber daya organisasi
dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, manajer produksi bertugas
memimpin tim produksi dalam mengelola bahan baku menjadi barang jadi hingga sampai ke
outlet penjualan dengan membawahi tim produksi dengan tugas mengelola bahan baku
menjadi produk jadi sesuai SOP produksi yang telah ditetapkan dan tim rantai produksi
dengan tugas memastikan ketersediaan bahan baku dari pemasok, memastikan produk jadi
dari rumah produksi terkirim ke seluruh cabang outlet penjualan. Manajer keuangan bertugas
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
216
menganalisa laporan keuangan perusahaan dan mengelola kerugian perusahaan dengan
membawahi staf akuntan dengan tugas merekam seluruh aktivitas bisnis dengan melakukan
penjurnalan dan pembukuan sesuai prinsip akuntansi, membuat laporan keuangan bulanan
dan tahunan dan staf keuangan dengan tugas mengatur dan merekam arus kas penjualan.
Manajer pemasaran bertugas mengelola aktivitas pemasaran produk melalui digital dan
konvensional, meningkatkan awareness dan interest pasar terhadap produk dan brand,
menganalisa potensi perusahaan yang terjadi di pasar dan mengawasi aktivitas pemasaran
competitor dengan membawahi content creator dengan tugas memproduksi konten kreatif
untuk aktivitas pemasaran baik dalam bentuk video, foto dan lainnya, menganalisa trend
digital marketing atau dunia perkontenan dan perancang grafis dengan tugas memproduksi
konten desain grafis yang dibutuhkan untuk aktivitas pemasaran dan kebutuhan seluruh
divisi. Manajer SDM bertugas mengelola SDM agar dapat bekerja secara efisien dan efektif
sesuai kebutuhan organisasi, pengembangan SDM khususnya untuk tim yang dianggap
memiliki potensi sebagai leader, menganalisa kinerja karyawan sesuai nilai-nilai perusahaan,
memperhatikan kesejahteraan, kesehatan jasmani dan rohani, serta motivasi kerja karyawan
dengan membawahi pengembangan SDM dengan tugas merancang program pengembang
karyawan, menganalisa secara objektif karyawan-karyawan yang dianggap berpotensi untuk
berkembang secara karir dan pengetahuan dan staf admin HR dengan tugas membantu
administrasi dokumen-dokumen karyawan, melakukan payroll penggajian, tunjangan, insentif
dan bonus karyawan, mendata karyawan. Manajer operasional bertugas memastikan kegiatan
operasional kantor dan outlet berjalan dengan lancar sesuai dengan SOP dan nilai-nilai
perusahaan dengan membawahi tim outlet dengan tugas menjalankan operasional penjualan
di outlet seperti pelayanan konsumen, penyajian produk, transaksi pembayaran (kasir),
menjaga kebersihan outlet dan kenyamanan konsumen dan staf urusan umum dengan tugas
memastikan seluruh kebutuhan karyawan di kantor, rumah produksi dan outlet terpenuhi.
Aspek Pasar
Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2008 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
adalah sebuah bisnis yang dioperasikan oleh pelaku usaha secara individu, rumah tangga,
ataupun badan usaha berskala kecil. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar pada
tahun 2020 jumlah penduduk Kecamatan Panakkukang sebesar 139.590, dengan jumlah
penduduk pria sekitar 69.663 jiwa dan perempuan sekitar 69.927 jiwa.
Gambar 2
Jumlah Penduduk Kecamatan Panakkukang
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2020.
Berdasarkan hasil pra penelitian awal target pasar pada Bakso Goreng Baper adalah
anak sekolah dan mahasiswa, dan jika dilihat pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
217
Makassar pada tahun ajaran 2019/2020 jumlah TK di Kecamatan Panakkukang sekitar 59
sekolah dengan jumlah murid sebanyak 1.851, SD baik negeri maupun swasta berjumlah
sebanyak 50 sekolah dengan jumlah murid swasta sebanyak 6.698 dan negeri 18.844 murid,
SLTP sebanyak 22 sekolah dengan jumlah murid swasta sebanyak 4.332 dan jumlah murid
negeri sebanyak 2.010 dan SMA sebanyak 16 sekolah dengan jumlah murid swasta sebanyak
1.861 dan jumlah murid negeri sebanyak 2.151. Selain itu terdapat pula Sekolah Menengah
Kejuruan swasta sebanyak 13 sekolah dengan jumlah 4.223 murid. Dari data tersebut target
pasar dari Bakso Goreng Baper adalah siswa SMP dan SMA sebanyak 34,73%. Data tersebut
membuktikan bahwa sebagian besar penduduk Kecamatan Panakkukag adalah target pasar
dari Bakso Goreng Baper (Vanny, 2021).
Perkembangan sesuai jenis usaha
Usaha kuliner merupakan usaha yang selalu dibutuhkan karena setiap hari seseorang
pasti akan membutuhkan makanan, maka dari itu setiap orang akan membutuhkannya.
Meskipun terjadi krisis global usaha kuliner selalu bisa menyelesaikan tantangan tersebut
karena akan selalu ada ide untuk menciptakan hal baru untuk makanan. Bakso merupakan
makanan yang dapat dijumpai dimana-mana salah satunya di Kota Makassar, usaha bakso
merupakan salah satu usaha industri kecil yang bergerak di bidang pengolahan makanan
cepat saji. Jika dilihat dari segi bisnis peluang pasar untuk bakso akan selalu ada dan mudah
perkembangannya, karena masyarakat lebih memilih makanan cepat saji seperti bakso.
Pelaku usaha bakso juga bisa meraih keuntungan yang lebih besar, inovasi dalam pembuatan
dan penyajian, serta kualitas dan pelayanan yang baik.
Perkembangan Bakso Goreng Baper dimulai pada awal didirikan usaha tersebut pada
tanggal 28 Oktober 2015 yang dipasarkan melalui gerobak bakso di depan salah satu Sekolah
Menengah Akhir (SMA) di daerah Gowa. Konsumen dari Bakso Goreng Baper awalnya
hanya anak sekolahan dan sampai hari ini sudah banyak dikenali masyarakat Gowa dan
Makassar, dengan memiliki ciri khas bakso dan sambal daging membuat bisnis ini terus
berkembang dan digemari terbukti sampai saat ini telah memiliki lima cabang di Kota
Makassar.
Perekonomian di daerah terkait
Ekonomi Sulawesi Selatan meningkat dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar 4,65%.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada lapangan usaha pengadaan
listrik dan gas sebesar 10,87%. Sementara untuk pengeluaran, ekspor barang dan jasa sebesar
16,57%. Sedangkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk ekonomi Kota Makassar
2020 berjalan untuk perdagangan besar dan kecil 19,2% konstruksi 18,67% dan sektor
industri 17,9% (Herlina, 2022).
Salah satu upaya pemerintahan Kota Makassar menggandeng Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (HIPMI) Makassar selalu mendukung dan memberikan masukan UMKM
yang ingin berkembang di Kota Makassar. Wali Kota Makassar juga menegaskan bahwa
untuk kemajuan sebuah kota terutama dalam sektor ekonomi itu perlu adanya kontribusi
masyarakat dalam pembangunan usaha agar dapat mendorong pertumbuhan ekonominya
(Hasanuddin, 2021).
Prospek jenis usaha kedepan
Menjalankan suatu usaha tentu saja tidak mudah sama halnya seperti Bakso Goreng
Baper, khususnya dalam prospek usaha Bakso Goreng Baper usaha ini dapat dikatakan
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
218
mudah berdasarkan data, mudah karena telah ada tim atau karyawan yang membantu, dan
sulit ketika mencari ide untuk mengembangkan usaha ini. Salah satu contoh untuk
mengembangkan usaha ini terutama untuk pengembangan produk adalah selalu dihadirkan
menu baru tetapi tidak selalu ada, maksudnya menu tersebut hanya ada dalam setiap empat
bulan sekali terlepas dari itu menu tersebut tidak dihadirkan lagi agar pelanggan selalu
merasakan menu baru yang tidak selalu ada.
Analisis SWOT Bakso Goreng Baper
Strengths (kekuatan) adalah telah lolos BPOM di Kota Makassar, produk terjamin
higienis karena pembuatan dilakukan menggunakan mesin, memiliki sambal daging yang
banyak digemari konsumen. Weaknesses (kelemahan) adalah daging bakso yang tidak
memiliki konsistensi tekstur, misalnya kadang terlalu keras dan terlalu lunak, jumlah sambal
yang terlalu sedikit, harga yang tidak konsisten dikarenakan bahan baku yang tidak stabil.
Opportunities (peluang) adalah brand yang telah banyak dikenali dan memiliki rasa
kepercayaan oleh masyarakat, permintaan pasar tinggi, telah memiliki surat izin usaha. Threat
(ancaman) adalah munculnya pesaing baru yang lebih inovatif, harga bahan baku yang tidak
stabil, selera konsumen yang berubah-ubah.
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bakso Goreng Baper di Kota Makassar dan
Gowa antara lain menggunakan sosial media instagram, dan menggunakan metode mikro
nano. Mikro adalah menggunakan influencer dan nano ialah dibawah influencer yang
followersnya lebih sedikit dibandingkan influencer, karena orang-orang di media sosial
kadang lebih memperhatikan postingan endorsement mereka yang jarang mempromosikan
sesuatu dibandingkan influencer yang selalu melakukan kegiatan promosi.
Aspek Teknis
Lokasi yang digunakan dalam pembangunan cabang baru Bakso Goreng Baper adalah
di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, cabang tersebut dibuka dalam bentuk booth
kontainer dengan lokasi di pinggir jalan sekitar Kecamatan Panakkukang, konsepnya akan
seperti kontainer tapi tidak memakai kontainer karena akan menggunakan bahan alucopan
dengan konsep Jepang dengan lukisan-lukisan yang menarik, hal tersebut dibuat agar
memiliki diferensiasi dengan UMKM yang lain karena sejauh ini orang-orang memakai
kontainer, jadi akan dibuat berbeda dan akan kelihatan memiliki value.
Luas dari booth kontainer Bakso Goreng Baper adalah 3 x 3 meter. Booth kontainer
tersebut nantinya akan berwarna coklat seperti ciri khas warna dari Bakso Goreng Baper, di
bagian sisi depan akan ada banner dengan logo merk dan nama Bakso Goreng Baper serta
menu-menu dari usaha tersebut, untuk isi dari kontainer tersebut akan ada sebuah meja untuk
meracik menunya, penggorengan, alat untuk menyimpan bahan dapur lainnya, tempat
packaging dan juga meja dan laci kasir. Berikut ini dena dari booth kontainer Bakso Goreng
Baper yang di dalamnya terdapat meja kasir, meja packaging, kompor dan tempat untuk
mencuci peralatan.
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
219
Gambar 3. Layout Booth Kontainer Bakso Goreng Baper
Sumber: Dokumen Bakso Goreng Baper, 2020.
Sarana dan prasarana yang akan digunakan pada Bakso Goreng Baper cabang
Kecamatan Panakkukang adalah sebuah booth kontainer, meja dan kursi, serta speaker.
Jadwal dan proses pembuatan cabang baru Bakso Goreng Baper cabang Kecamatan
Panakukang yang rencananya akan dilakukan pada awal tahun 2023. Ketika membuka
cabang baru Bakso Goreng Baper di Kecamatan Panakukang, usaha tersebut membutuhkan
satu orang manajer operasional untuk memastikan kegiatan operasional kantor dan outlet
berjalan dengan lancar sesuai dengan SOP dan nilai-nilai perusahaan, serta satu orang kasir
dan satu orang karyawan untuk menggoreng dan packing pesanan.
Analisis dampak lingkungan Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi).
Analisis ini berguna sebagai alat untuk memahami gambaran menyeluruh lingkungan dimana
bisnis berada sebagai berikut:
Analisis politik
Faktor politik yang dibahas meliputi masalah hukum yang berlaku, kebijakan
pemerintah, dan aturan formal maupun informal di lingkungan dimana perusahaan
melakukan kegiatan bisnisnya. Salah satu faktor politik yang dapat mempengaruhi jalannya
usaha Bakso Goreng Baper diantaranya adalah membuat perizinan usaha. Untuk
mempermudah menjalankan suatu usaha tentu saja penting yang namanya surat izin usaha
dengan perizinan pemerintah di daerah sekitar, maka dari itu Bakso Goreng Baper telah
membuat beberapa surat izin untuk mempermudah jalannya usaha tersebut diantaranya
seperti surat izin usaha, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Nomor Induk
Berusaha (NIB), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan surat kelayakan produk.
Analisis ekonomi
Dari analisis ekonomi terdapat beberapa hal yang mempengaruhi, yaitu pertumbuhan
ekonomi, tingkat suku bunga, standar nilai tukar, dan tingkat inflasi. Ekonomi Indonesia
tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2020 yang
mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen. Pada tahun ini, pemerintah
memperkirakan konsumsi masyarakat tumbuh lebih baik. Hal tersebut dapat memberikan
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
220
keuntungan kepada para pengusaha dan bisnis lainnya khususnya Bakso Goreng Baper.
Dengan meningkatnya perekonomian, masyarakat akan cenderung untuk memiliki daya beli
yang tinggi (BPS, 2022).
Analisis sosial
Faktor sosial meliputi gaya hidup, pola konsumsi. Zaman sekarang ini, individu sudah
mengubah needs atau kebutuhan terhadap makanan dan minuman untuk bertahan hidup
menjadi wants atau keinginan. Jika dilihat dari gaya hidup, masyarakat saat ini lebih memilih
untuk makan di luar bersama kerabat atau keluarga dibandingkan makan di rumah, hal ini
yang akan membuat tempat makanan berat atau makanan ringan meningkat pesat
perkembangannya. Dapat disimpulkan bahwa gaya hidup masyarakat akan menguntungkan
para pengusaha kuliner khususnya Bakso Goreng Baper.
Analisis teknologi
Teknologi yang semakin pesat perkembangannya dapat membuat pekerjaan menjadi
lebih mudah. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya inovasi teknologi yang telah dibuat
contohnya gadget. Dengan adanya gadget akan mempermudah semua orang berkomunikasi
dengan sambungan internet. Semakin banyak pengguna gadget dan internet maka semakin
berpengaruh juga kehidupan. Pengaruh media sosial contohnya, dengan adanya media sosial
para pengusaha akan lebih mudah dalam melakukan promosi pada produk mereka.
Begitupula dengan Bakso Goreng Baper yang menggunakan media sosial instagram dalam
melakukan promosi terhadap produk yang ditawarkan.
Aspek Keuangan
Rencana anggaran biaya yang akan digunakan pada Bakso Goreng Baper cabang
Kecamatan Panakukang seperti sewa lahan, harga booth container, alat perlengkapan dan
bahan baku sebesar Rp. 741.960.000, sebagai berikut:
Tabel 1. Rencana Anggaran Biaya Bakso Goreng Baper Cabang Panakukang
Deskripsi
Satuan Harga
Harga Pertahun
Sewa lahan
2.500.000
30.000.000
Booth
10.000.000
10.000.000
Kompor gas
500.000
500.000
Alat dapur
200.000
200.000
Kursi dan meja
250.000
250.000
Speaker
90.000
90.000
Dos kemasan
1.000
36.000.000
Kantong plastik
50
1.800.000
Plastik kecap
dan sambal
40
1.440.000
Tusuk kayu
100
3.600.000
Internet
30.000
360.000
Daging ayam
50.000
360.000.000
Tepung terigu
11.000
39.600.000
Penyedap rasa
10.000
18.000.000
Tahu
1.000
36.000.000
Keju
15.000
37.800.000
Minyak goreng
18.000
38.880.000
Telur
50.000
54.000.000
Air
4.000
1.440.000
Gaji karyawan
2.000.000
72.000.000
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
221
Total
15.730.140
741.960.000
Sumber: Dokumen Bakso Goreng Baper, 2020.
Harga Penjualan
Dalam perhari Bakso Goreng Baper memproduksi kurang lebih 150-200 porsi dengan
isi per porsi adalah 7 biji bakso di semua outlet dan hasil penjualan tergantung dari
penjualannya, jika ada yang pulang maka baksonya di cek dulu pada mesin BPOM dan kalau
masih layak konsumsi maka baksonya diberikan kepada pondok pesantren terdekat, berikut
ini harga penjualan dari menu Bakso Goreng Baper:
Tabel 2. Harga Penjualan Bakso Goreng Baper
Harga Perporsi
18.000
18.000
18.000
21.000
21.000
21.000
20.000
20.000
20.000
20.000
25.000
Sumber: Dokumen Bakso Goreng Baper, 2020.
Pendanaan Proyek
Pemilik modal pada usaha ini adalah Muh Setiawan Islam Soma sebagai pemilik modal
sendiri yang bekerja sebagai owner yang diwajibkan menanggung segala kewajiban-
kewajiban, hutang-hutang, dan beban dengan segala harta kekayaan. Berikut ini pendanaa
usaha pada Bakso Goreng Baper:
Tabel 3. Pendanaan Usaha Bakso Goreng Baper
2019
2020
2021
Pendapatan penjualan
1.051.560.000
770.760.000
1.373.040.000
Modal investasi
77.612.800
0
0
Biaya tetap:
Bahan baku
628.560.000
488.448.000
691.560.000
Depresiasi
2.140.000
2.140.000
2.140.000
Total biaya tetap
630.700.000
490.588.000
693.700.000
Biaya operasional:
Sewa lahan
30.000.000
30.000.000
30.000.000
Gaji karyawan
72.000.000
72.000.000
72.000.000
Internet
360.000
360.000
360.000
Biaya perlengkapan
kantor
340.000
340.000
340.000
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
222
Total biaya variabel
102.700.000
102.700.000
102.700.000
Total Biaya-biaya
733.400.000
593.288.000
796.400.000
Arus kas sebelum pajak
318.160.000
177.472.000
576.640.000
Pajak (0,5%)
1.590.800
887.360
2.883.200
Arus kas bersih (EAT)
316.569.200
176.584.640
573.756.800
Depresiasi
2.140.000
2.140.000
2.140.000
Kas bersih
318.709.200
178.724.640
575.896.800
Investasi
25.484.800
23.168.000
28.960.000
Kas
293.224.400
155.556.640
28.960.000
Discount Factor (4,25%)
0,9592
0,9201
0,8826
PV Kas Bersih
305.705.865
164.444.541
508.286.516
Sumber: Dokumen Bakso Goreng Baper, 2020.
Rasio-Rasio
Rasio Lancar
Rasio lancer yang mengukur bagaimana perusahaan mampu membayar hutangnya
dengan aktiva yang dimiliki.
Current rasio = Aktiva lancar
Hutang lancar
Current rasio = 305.705.865
1
Current rasio = 305.705.865
Nilai rasio dari usaha Bakso Goreng Baper adalah 305.705.865. nilai rasio tersebut
mengindikasikan bahwa usaha tersebut tidak memiliki hutang dengan aset lancar.
Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah bagaimana perusahaan menghasilkan keuntungan, contohnya
Return On Investment (ROI) menghitung berapa keuntungan yang dimiliki untuk menutupi
jumlah investasi yang dikeluarkan.
Return On Investment
= Laba bersih investasi
Investasi
= 318.709.200 77.612.800
77.612.800
Return On Investment = 3,106%
Hasil ROI yang didapat adalah bernilai positif, yaitu 3,106%, dengan berarti nilai ROI
yang positif berarti investasi yang diberikan dapat dikembalikan.
Rasio Solvabilitas
Rasio ini bertujuan untuk mengukur seberapa layak perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya, contohnya Rasio utang terhadap aktiva (total debt to asset ratio) seberapa
besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
Rasio utang = Total Utang
Total Aset
Rasio utang = 0
X 100%
X 100%
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
223
342.054.000
Rasio utang = 0%.
Dari angka tersebut maka menunjukkan bahwa usaha tersebut sehat karena rasio
hutangnya adalah 0% artinya tidak memiliki hutang.
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas akan mengukur seberapa besar perusahaan memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki contohnya Perputaran aktiva total (total asset turnover) dimana semakin besar
rasionya, maka semakin efektif suatu usaha bisa memanfaatkan seluruh aktivanya terhadap
konversi penjualan.
Perputaran aktiva total (total asset turnover)
= Penjualan bersih (HPP)
Total aktiva
= 628.560.000
342.054.000
= 1,837
Nilai rasio menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh penjualan yang nilainya 1,837
kali dari keseluruhan aktiva yang dimiliki.
Analisis Kelayakan Keuangan
Payback Period (PP)
Payback Period adalah metode untuk mengukur apakah investasi yang dijalankan layak
jika dilihat dari jangka waktu yang telah ditetapkan, dan biasanya dapat dilihat dalam satuan
tahun (Purnamasari, 2019).
PP = Jumlah Investasi
Arus Kas Bersih/Tahun
PP = 77.612.800
318.709.200
Jumlah investasi = 2,922
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan bahwa Payback Period pada
usaha Bakso Goreng Baper adalah selama 3 bulan. Jadi selama 3 bulan Bakso Goreng Baper
telah kembali modal.
Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah metode untuk menghitung suatu kelayakan investasi
untuk mempertimbangkan nilai waktu uang. NPV menghitung berapa nilai sekarang yang di
investasikan dan pendapatan yang akan didapatkan (Purnamasari, 2019).
NPV = Total PV Kas Bersih Investasi
NPV = 305.705.865 - 77.612.800
NPV = 228.093.065
Hasil NPV dari Bakso Goreng Baper sebesar 228.093.065 yang mempunyai nilai
positif, artinya Bakso Goreng Baper layak dapat diterima.
Profitability index (PI)
Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai sekarang arus
kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal proyek. PI ini dapat dicari dengan
menghitung perbandingan antara nilai sekarang (present value) penerimaan kas bersih di
masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi (Purnamasari, 2019).
X 12
X 12
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
224
PI = Aliran Kas masuk
Nilai investasi
PI = 305.705.865
77.612.800
PI = 3,938
Oleh karena PI adalah 3,93 lebih besar dari 1, maka investasi dianggap layak.
Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah sebagai tingkat suku bunga yang akan dijadikan
jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal proyek. Dengan menggunakan metode ini,
dapat diketahui pada tingkat bunga riil berapakah total nilai sekarang dari investasi sama
dengan total nilai sekarang dari pendapatan (Purnamasari, 2019).
Total PV positif investasi
Total PV Positif Total PV Negatif
978.009.769 77.612.800
978.009.769 978.436.922
IRR = 21%
Berdasarkan hasil perhitungan IRR pada usaha ini mendapatkan hasil sebesar 21%,
dimana nilainya lebih besar dari pada suku bunga pada Bank Indonesia saat ini sebesar 4,25%
maka usaha ini dapat diterima.
Hasil penelitian pada aspek keuangan dapat disimpulkan bahwa Bakso Goreng Baper
ini layak untuk dijalankan dan terus berkembang serta menginvestasikan dana pada usaha ini
adalah hal yang menguntungkan dan mempunyai prospek yang cukup bagus berdasarkan
laporan keuangan usaha tersebut.
Aspek Hukum
Sejak tahun 2020 Bakso Goreng Baper telah memiliki surat izin usaha, Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP), dan surat kelayakan produk, beserta dokumen-dokumen penting lainnya.
Pembahasan
Aspek Hukum
Dari aspek hukum yang akan dikaji adalah persoalan kelengkapan informasi keabsahan
laporan suatu perusahaan, mulai dari jenis unsur usaha hingga perizinan yang diklaim.
Kelengkapan data perusahaan dan keabsahan sangat penting, mengingat ini adalah dasar
hukum yang harus dipenuhi dengan asumsi masalah yang akan muncul di kemudian hari.
Aspek Pasar
Untuk mengevaluasi apakah perusahaan yang akan melakukan sebuah investasi dapat
dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, apakah bisnis tersebut memiliki peluang pasar yang
baik atau tidak. Atau dengan maksud lain, berapa banyak potensi pasar yang ada untuk
produk yang ditawarkan dan berapa banyak potensi-potensi pesaing yang dimiliki.
Kemudian, bagaimana sistem peluang pasar atau promosi akan dijalankan, untuk menangkap
X (i
2
- i
1
)
IRR = i
2
+
X 4,26% - 4,25%
IRR = 4,25%
+
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
225
peluang pasar yang terbuka saat ini. Untuk situasi ini, untuk memutuskan besarnya pasar asli
dan potensi pasar saat ini, penting untuk memimpin survei pasar, baik dengan langsung ke
lapangan atau dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Kemudian, pada saat
itu, setelah mengetahui aspek pasar asli dan potensi pasar saat ini, barulah akan ditentukan
bagaimana strategi pemasaran pada bisnis tersebut.
Aspek Keuangan
Penelitian dalam sudut pandang ini dijalankan untuk mengevaluasi biaya apa yang akan
dikeluarkan dan berapa biayanya. Kemudian, pada saat itu, lihat juga berapa pendapatan yang
akan didapat dengan asumsi usaha tersebut dijalankan. Dalam penelitian ini mencakup berapa
lama usaha akan diinvestasikan kembali. Lalu meneliti dari mana saja sumber-sumber biaya
bisnis tersebut dan berapa tingkat suku bunga yang berlaku, sehingga asumsi itu ditentukan
dengan penilaian investasi yang sepenuhnya menguntungkan. Teknik penilaian yang akan
digunakan nanti adalah Payback Period, Net Present Value, Internal Rate Of Return, dan
Profitability Index serta menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya.
Aspek Teknis
Sudut pandang yang akan dieksplorasi adalah wilayah usaha, apakah kantor pusat,
cabang, pabrik pengolahan, atau gudang. Kemudian, pada saat itu, tempatkan desain struktur,
perangkat keras, dan peralatan serta format ruang untuk bisnis berikutnya. Penelitian di
bidang ini mencakup pertimbangan yang berbeda, apakah itu harus dekat pasar, dekat bahan
baku, dekat dengan para tenaga kerja, pemerintah, lembaga keuangan, pelabuhan, atau tujuan
lainnya. Kemudian mengenai pemanfaatan teknologi apakah itu padat karya atau padat
modal. Atau dengan maksud lain adalah jika padat karya kemungkinan dapat memberikan
kesempatan pekerjaan, namun jika padat modal justru sebaliknya.
Aspek Manajemen
Dalam aspek ini yang akan dievaluasi adalah pemimpin bisnis dan struktur organisasi
saat itu. Proyek-proyek yang dikerjakan akan menemukan kesuksesan sejati dengan asumsi
diselesaikan oleh individu-individu yang mahir, mulai dari mengatur, melaksanakan hingga
mengendalikannya jika terjadi penyimpangan. Demikian pula, struktur organisasi yang
dipilih harus sesuai dengan struktur dan tujuan bisnis tersebut (Kasmir & Jakfar, 2003).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai Studi
Kelayakan Bisnis pada Bakso Goreng Baper maka usaha tersebut layak atau dapat membuka
cabang baru pada Kecamatan Panakkukang Kota Makassar serta diteruskan
perkembangannya dan menginvestasikan dana pada usaha ini dapat saling menguntungkan
antara investor dan pemilik bisnis. Jika dilihat berdasarkan beberapa aspek dari studi
kelayakan bisnis, seperti aspek manajemen Bakso Goreng Baper memiliki struktur organisasi
yang terstruktur, hal tersebut dapat memudahkan dalam kerja sama tim, dalam aspek pasar
Bakso Goreng Baper memiliki rasa kepercayaan konsumen yang baik terhadap usaha ini dan
memiliki prospek pasar yang luas kedepannya, aspek teknis usaha ini memiliki lokasi dan
peruntukan yang strategis di tengah-tengah kota, sedangkan aspek keuangan berdasarkan
laporan keuangan dan hasil analisa investasi yang diberikan dapat kembali kurang lebih
selama dua bulan, dan terakhir aspek hukum, usaha ini telah memiliki surat izin usaha mulai
dari tahun 2020 serta dokumen-dokumen penting lainnya.
Studi Kelayakan Bisnis Untuk Meningkatkan Peluang Usaha Pada Bakso Goreng Baper
226
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, S. (2022). Umkm Di Sulsel Meroket Sepanjang 2019 Hingga 2021. Retrieved From
Sindikat Post Membuka Tabir Kebenaran.
Https://Sindikatpost.Com/2022/01/31/Umkm-Di-Sulsel-Meroket-Sepanjang-2019-
Hingga-2021/
Bps. (2022). Ekonomi Indonesia Triwulan Iv 2021 Tumbuh 5,02 Persen (Y-On-Y). Retrieved.
Badan Pusat Statistik.
Https://Www.Bps.Go.Id/Pressrelease/2022/02/07/1911/Ekonomi-Indonesia-Triwulan-
Iv-2021-Tumbuh-5-02-Persen--Y-On-Y-.Html#:~:Text=Ekonomi Indonesia Tahun
2021 Tumbuh,Persen. Sementara Dari Sisi Pengeluaran
Hasanuddin. (2021). Wali Kota Makassar Ajak Hipmi Dukung Umkm Tingkatkan
Perekonomian. Retrieved July 15, 2022, From Antar Sulsel.
Https://Makassar.Antaranews.Com/Berita/317437/Wali-Kota-Makassar-Ajak-Hipmi-
Dukung-Umkm-Tingkatkan-Perekonomian
Herlina, L. (2022). Ekonomi Sulsel Tetap Bergeliat Meski Pandemi Tumbuh 4,65%. Retrieved
July 15, 2022, From Media Indonesia.
Https://Mediaindonesia.Com/Nusantara/470049/Ekonomi-Sulsel-Tetap-Bergeliat-
Meski-Pandemi-Tumbuh-465#:~:Text=%22ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan
Secara,Selasa (8%2f2).
Ibrahim, H. M. Y. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Pt Rineka Cipta.
Kasmir, & Jakfar. (2003). Studi Kelayakan Bisnis (E. Wahyudin (Ed.); Edisi Revi). Kencana.
Purnamasari, D. (2019). Analisis Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan Di Sma Negeri
1 Pundong Lulusan 2014-2015. Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, 8(3), 260268.
Sari, N. A. (2019). Pengaruh Perkembangan Ekonomi Digital Terhadap Pendapatan Pelaku
Usaha Umkm Di Kota Makassar. Universitas Negeri Makassar.
Vanny, G. (2021). Kecamatan Panakukang Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kota
Makassar.
Hanim, L. (2018). Umkm (Usaha Mikro, Kecil, & Menengah) & Bentuk-Bentuk Usaha (D.
Hartanto, Ed.). Semarang: Unissula Press.
Purwanto, E. (2020). Pengantar Bisnis Era Revolution 4.0 (1st Ed.). Banyumas: Sasanti
Institute.
Saebani, B. (2018). Studi Kelayakan Bisnis (1st Ed.). Bandung: Cv Pustaka Setia.
Tantri, F. (2009). Pengantar Bisnis (1st Ed.; Dixigraf, Ed.). Jakarta: Pt Rajgrafindo Persada.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil,
Dan Menengah. (2008).