Pembiayaan Musyarakah, Kualitas Pelayanan Dan Minat Para Petani Menggunakan
Produk Dan Jasa Pada Bmt Nu Artha Berkah Kabupaten Cirebon
157
adanya pembiayaan musyrakah dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru atas usaha
yang dikelola oleh kedua belah pihak dimana shahibul mal membantu permodalan
kepada mudharib dalam membentuk & menjalankan usahanya.
Hasil penelitia ini dikuatkan dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian
Widyastuti (2013). Bahwa produk pembiayaan musyarakah berpengaruh positif
terhadap minat anggota bertransaksi di BMT Fastabiq cabang Winong sebesar 1,702
dan nilai sig sebesar 0,003. Sehingga hasil penelitian menerima hipotesis yang
menyatakan bahwa “produk pembiayaan musyarakah berpengaruh positif terhadap
minat anggota bertransaksi di BMT Fastabiq cabang Winong”
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Petani
Berdasarkan tabel uji t coefficient diperoleh nilai t
hitung
untuk variabel Kualitas
Pelayanan sebesar 1,571 dan Sig
hitung
0,121. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai
t
hitung
(1,571) < t
tabel
(1,668) dengan hal ini dinyatakan Ho diterima dan Ha ditolak. Hal
ini diikuti dengan pernyataan Sig
hitung
(0,121) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Yang artinya Variabel Kualitas Pelayanan secara parsial tidak memiliki pengaruh
terhadap variabel Minat Petani.
Dapat diketahui dari hasil uji pengaruh individual pada Koefisien Determinasi
Variabel X2 terhadap Y sebesar 6,54%. Hal ini bisa dikarenakan kualitas pelayanan
menjadi hal yang terpenting bagi suatu perusahaan khususnya produk dan jasa, dalam
relasinya kualitas pelayanan memiliki beragam jenis, dimana pelayanan dalam
musyarakah merupakan pelayanan yang paling lama pencairan dana usahanya. Untuk
fasilitas yang dimiliki BMT NU Artha Berkah dapat dikatan memiliki sarana dan
prasarana yang cukup.
Diketahui bahwa Indikator dari variabel kualitas pelayanan, yang memperoleh
nilai rata-rata terbesar yaitu pada pertanyaan Fasilitas yang diberikan oleh pihak BMT
NU Artha Berkah sesuai dengan kebutuhan anggota, yaitu sebesar 5. Hal ini dikarena
fasilitas pelayanan yang diberikan dapat membuat anggota merasa puas dengan
fasilitas yang ada dan menjadi nyaman dalam bertransaksi ditempat.
Untuk nilai rata-rata terendah terdapat yaitu pada pertanyaan mengenai Produk
dan jasa yang dimiliki oleh pihak BMT NU Artha Berkah dapat dipercaya, yaitu
sebesar 4,55 Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang baru mengetahui atau
mengenal BMT belum sepenuhnya percaya terhadap kinerja dari BMT tersebut.
Hasil penelitian ini tidak selaras dengan Teori (Wulandari & Rusmahafi, 2020),
dengan adanya pelayanan yang baik dapat menaikan citra perusahaan dalam
beroperasi, terutama pada sektor lembaga keuangan, dimana kualitas pelayanan
berkaitan dengan kebutuhan nasabahnya sehingga respon yang dihasilkan sesuai
dengan pelayanan yang diberikan.
Pada hasil tersebut bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh
Jannah (2019). Dengan hasil penelitian dimana nilai Thitung pada variabel kualitas
pelayanan adalah 4,300 dan Ttabel sebesar 1,66 maka dapat diketahui bahwa Thitung
> Ttabel yaitu (4,300 > 1,66) atau nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap minat nasabah dalam pemanfaataan produk bank BRI
Syariah Kota Palopo.
3. Pengaruh Pembiayaan Musyarakah dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Petani
Berdasarkan tabel hasil uji F anova diperoleh nilai F
hitung
(7.444) dengan tingkat
signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai F
hitung
(30,016) > F
tabel
(3,07).
Maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan hal ini diperkuat dengan pernyataan Sig
hitung
(0,001) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dinyatakan