18
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Vol. 4 No. 1 Januari-Juli 2023
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KOMITMEN
ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
MANAJERIAL
Salta
1
, Mega Safitri
2
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Indonesia
Email: tatasalta67@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima :
04 Februari 2023
Diterima dalam bentuk
revisi:
07 Februari 2023
Diterima dalam bentuk
revisi :
8 Februari 2023
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi dan
gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial pada
SKPD Kota Cirebon.. Penelitian ini digunakan untuk
meningkatkan Kinerja Manajerial pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kota Cirebon. Jenis penelitian ini yaitu
basic research atau penelitian dasar. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan
kuesioner, pengukuran skala Likert dan menggunakan
metode analisis regresi berganda. Populasi pada penelitian
ini terdiri Dari Pemimpin dan Pegawai yang relevan
dengan penelitian pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kota Cirebon. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah purposive sampling atau pemilihan sampel
berdasarkan kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan
data primer, penelitian ini menggunakan SPSS Versi 25
untuk menguji hipotesis. Hasil uji t menyatakan bahwa
variabel partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh
terhadap kinerja manajerial. Variabel komitmen organisasi
tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan
Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja
manajerial.
Mega Safitri
tatasalta67@gmail.com
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Kata kunci:
Partisipasi Penyusunan
Anggaran, Komitmen
Organisasi, Gaya
Kepemimpinan, Kinerja
Manajerial.
Pendahuluan
Lingkungan persaingan global saat ini mengalami ketidakpastian, maka perlu
mempertimbangkan faktor ekstern organisasi untuk menciptakan kondisi ekonomi yang
inovatif sehingga dapat meciptakan suatu organisasi yang semakin efektif dan efisien dan
dapat memberikan pengaruh pada suatu organisasi sehingga dapat bertahan di kondisi
yang saat ini sedang berkembang pesat (Dewi, N. K. S. S., Putra, I G. C., dan Luh, 2017).
Menurut Mahoney et al. (1963) dalam (Hidayat, 2014) mengemukakan bahwa kinerja
manajerial merupakan hasil kinerja yang diakukan oleh individu dalam kinerja manajerial
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
19 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
yang meliputi fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, investigasi, koordinasi,
evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi, dan perwakilan (Bastian, 2010).
Kinerja manajerial dapat dicapai dengan adanya komunikasi antara pemimpin dan
bawahan dalam melaksanakan fungsi manajemen dan mencari solusi untuk dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada pada perusahaan. Apabila anggota perusahaan
tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik maka perusahaan akan mampu
mencapai tujuannya dan mampu meningkatkan kinerja manajerial. Dalam meningkatkan
kinerja manajerial organisasi sektor publik, diperlukan adanya alat perencanaan dan
pengendalian. Faktor yang berpengaruh dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan
yaitu adanya partisipasi penyusunan anggaran (Irham Fahmi, 2016).
Kinerja organisasi sektor publik dapat dilihat dari penggunaan anggaran. Anggaran
disusun berdasarkan pendekatan kinerja. Faktor lain yang dapat mempengaruhi
peningkatan kinerja organisasi sektor publik adalah partisipasi penyusunan anggaran,
komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan.
Partisipasi penyusunan anggaran merupakan suatu bentuk keterlibatan pimpinan
dan bawahan dalam menyusun anggaran dan ikut serta dalam pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Keterlibatan bawahan merupakan suatu bentuk tugas yang
telah diberikan sehingga akan meningkatkan kinerjanya.
Kinerja organisasi sektor publik dapat meningkat apabila para pimpinan memiliki
komitmen organisasi yang tinggi. Komitmen organisasi yang tinggi yang dimiliki oleh
seorang individu akan membuat seorang individu memiliki sikap untuk lebih fokus dan
bekerja keras dalam mencapai tujuan suatu organisasi sesuai dengan tujuan organisasi
tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja manajerialnya.
Fenomena yang didpat setelah melakukan penelitian di beberapa SKPD yang ada
di Kota Cirebon yaitu pencapaian kinerja nya belum sesuai target. Salah satunya yaitu
adanya target rencana anggaran yang tidak sesuai dengan realisasi anggaran.SKPD
merupakan satuan kerja perangkat daerah yang harus memiliki kinerja yang ditujukan
untuk masyarakat karena memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerialnya. Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Cirebon merupakan salah satu
organisasi sektor publik untuk melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah
dalam membantu tugas pokok Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah. Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Cirebon menyadari
pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang berkompetensi dalam
mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi dengan merencanakan, mengkoordinasi,
dan mengendalikan sumber daya yang ada di organisasi ini. Oleh karena itu, BKPPD Kota
Cirebon harus mengetahui kinerja yang dimiliki karyawan. Hal tersebut dilakukan karena
menyadari bahwa bawahan memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Apabila organisasi
tidak memperhatikan kemampuan yang dimiliki bawahan dalam menentukan posisi
kedudukan dalam organisasinya, maka bawahan dalam melaksanakan pekerjaan tidak
akan mencapai hasil yang maksimal (Nafarin, 2007).
Dalam organisasi sektor publik, pencapaian kinerja dapat dilihat dari target
anggaran nya. Berdasarkan fenomena diatas realisasi yang masih belum mencapai target
Salta, Mega Safitri
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No. 1 Januari -Juli 2023 20
anggaran diperlukan adanya pimpinan SKPD Kota Cirebon yang harus meenumbuhkan
semangat kerja dan lebih fokus untuk dapat meningkatkan kinerja sehingga dapat
mencapai tujuan yang diinginkan (Mardiasmo & MBA, 2009).
Penelitian mengenai kinerja manajerial telah banyak dilakukan sebelumnya, tetapi
masih banyak ditemukannya ketidakkonsistenan hasil penelitian. Penelitian terdahulu
telah melakukan penelitian hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap
kinerja manajerial yaitu penelitian mengenai partisipasi penyusunan anggaran terhadap
kinerja manajerial yang dilakukan oleh (Yunianto & Hermanto, 2015) dan Qotrunnada
dkk (2018) yang menemukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh
terhadap kinerja manajerial. Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Apriyansyah dkk (2014) yang menemukan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Penelitian mengenai komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial dilakukan
oleh Sukmantari dan Wirasedana (2015) dan Syafriadi SE.,MM (2015) yang menemukan
bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Namun hasil
penelitian tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridwan dan Hamelinda
(2017) yang menemukan bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja
manajerial.
Penelitian mengenai gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial dilakukan
oleh Komang dkk (2015) yang menemukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja manajerial. Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sausan Syifa Qotrunnada dkk (2018) yang menemukan bahwa gaya kepemimpinan tidak
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pertisipasi penyusun
anggaran terhadap kinerja manajerial pada SKPD kota Cirebon dan juga untuk
menganaliss pengaruh komitmen organisasi tehadap kinerja manajerial pada SKPD kota
Cirebon. Dan juga untuk menganalisis gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial
pada SKPD kota Cirebon.
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
No.
Nama dan
Tahun
Peneliti
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1.
(Meiliza,
2018)
Variabel Dependen :
Kinerja Manajerial (Y)
Variabel Independen :
Komitmen Organisasi (X1)
Gaya Kepemimpinan (X2)
1) Komitmen organisasi
berpengaruh
terhadap kinerja
manajerial
2) Gaya kepemimpinan
berpengaruh
terhadap kinerja
manajerial
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
21 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
2.
Badu dkk
(2019)
Variabel Dependen :
Kinerja Manajerial (Y)
Variabel Independen :
Partisipasi Penyusunan
Anggaran (X1)
Komitmen organisasi (X2)
Profesionalisme (X3)
Gaya Kepemimpinan (X4)
Struktur Organisasi (X6)
1) Partisipasi
penyusunan
anggaran terhadap
kinerja manajerial
Pemerintahan Kota
Kendari berpengaruh
positif dan signifikan
2) Komitmen organisasi
terhadap kinerja Kota
Kendari berpengaruh
positif dan
signifikan.
3) Gaya kepemimpinan
terhadap kinerja
manajerial
Pemerintahan Kota
Kendari berpengaruh
positif dan
signifikan.
3.
Qotrunnada
dkk (2018)
Variabel Dependen :
Kinerja Manajerial (Y)
Variabel Independen :
Pengaruh Partisipasi
Anggaran (X1)
Kejelasan Sasaran Anggaran
(X2)
Komitmen Organisasi (X3)
1) Partisipasi anggaran
berpengaruh positif
signifikan terhadap
kinerja manajerial.
2) Komitmen organisasi
tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
manajerial.
4.
Wiwaha dan
Suryathi
(2018)
Variabel Dependen :
Kinerja Manajerial (Y)
Variabel Independen :
Partisipasi Anggaran (X1)
Gaya Kepemimpinan (X2)
Studi Kasus Pada Seluruh
Lpd Di Desa Dinas Dalung
1) Partisipasi anggaran
berpengaruh positif
terhadap kinerja
manajerial
2) Gaya kepemimpinan
berpengaruh positif
terhadap kinerja
manajerial
5.
Anggia Suci
Ramadhini
dkk (2019)
Variabel Dependen :
Kinerja Manajerial (Y)
Variabel Independen :
Partisipasi Anggaran (X1)
1) Partisipasi anggaran
berpengaruh
terhadap kinerja
manajerial
Salta, Mega Safitri
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No. 1 Januari -Juli 2023 22
Gaya Kepemimpinan (X2)
Motivasi (X3)
Budaya Organisasi (X4)
Desentralisasi (X5)
2) Gaya kepemimpinan
berpengaruh
terhadap kinerja
manajerial
6.
(Yunianto &
Hermanto,
2015)
Variabel Dependen :
Kinerja Manajerial (Y)
Variabel Independen :
Partisipasi Penyusunan
Anggaran (X1)
Komitmen Organisasi (X2)
Gaya Kepemimpinan (X3)
1) Partisipasi
penyusunan
anggaran
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap kinerja
manajerial
2) Komitmen organisasi
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap kinerja
manajerial
3) Gaya kepemimpinan
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap kinerja
manajerial
7.
Ridwan dan
Hamelinda
(2017)
Variabel Dependen :
Kinerja Manajerial (Y)
Variabel Independen :
Gaya Kepemimpinan (X1)
Motivasi Kerja (X2)
Komitmen Organisasi (X3)
1) Gaya kepemimpinan
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja manajerial
2) Komitmen organisasi
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja manajerial
8.
(Wiwik
Pratiwi,
2019)
Variabel Dependen :
Kinerja Manajerial (Y)
Variabel Indeoenden :
Akuntansi
Pertanggungjawaban (X1)
Komitmen Organisasi (X2)
Partisipasi Anggaran (X3)
1) Komitmen
Organisasi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
manajerial
2) Partisipasi Anggaran
berpengaruh positif
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
23 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
dan signifikan
terhadap kinerja
manajerial
Sumber: (Meiliza, 2018), (Badu et al., 2019), Qotrunnada dkk (2018), Wiwahan dan
Suryathi (2018), Anggia Suci Ramadhini (2019), (Yunianto & Hermanto, 2015), Ridwan
dan Hamelinda (2017), (Wiwik Pratiwi, 2019).
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
penelitian dasar (basic research). Menurut (Uma, 2006) menyatakan bahwa Penelitian
dasar (basic research) adalah penelitian untuk menghasilkan pokok pengetahuan dengan
berusaha memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat
diselesaikan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah mtode asosiatif.
Menurut (Sugiyono, 2017) mengemukakan bahwa “Penelitian asosiatif adalah
penelitian yang bermaksud menggambarkan dan menguji hipotesis hubungan dua
variabel atau lebih“.
Pengelolaan dalam penelitian ini menggunakan alat bantu komputer yaitu software
dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Package For Social Sciences). Program
SPSS berfungsi untuk menganalisis suatu data, melakukan perhitungan statistik dengan
basis windows (Tisnawati Sule & Priansa, 2018).
Operasionalisasi Variabel
Menurut (Uma, 2006) mendefinisikan bahwa variabel adalah apa pun yang dapat
membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda-beda pada berbagai waktu untuk
objek atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda (Rivai, 2014).
Variabel Dependen
Variabel Dependen merupakan variabel output, kriteria, konsekuensi. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Variabel ini merupakan variabel yang
dipengaruhi yang terjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017).
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Kinerja Manajerial. Kinerja
Manajerial merupakan kinerja yang dimiliki oleh individu dalam suatu organisasi dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan manajerial berupa Perencanaan, investigasi, koordinasi,
evaluasi, supervisi, pengaturan staff, negosiasi, representasi dan kinerja secara
keseluruhan.
Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan sembilan instrumen
yang dikembangkan oleh Mahoney et al. (1963) dan diukur dengan menggunakan skala
likert yang dimulai dari angka 1 yaitu Sangat Setuju sampai dengan angka 5 yaitu Sangat
Setuju.
Variabel Independen
Variabel Independen sering disebut dengan variabel stimulus, perdictor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Variabel Bebas. Variabel
Salta, Mega Safitri
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No. 1 Januari -Juli 2023 24
bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab peruabahannya atau
timbulnya variabel dependen (P. Sugiyono, 2016).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu Partisipasi
Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan.
Partisipasi Penyusunan Anggaran
Partisipasi Penyusunan Anggaran dalam penelitian ini mengarah pada seberapa
besar tingkat keterlibatan manajer menengah dan bawah untuk ikut serta dalam
mengambil keputusan khsususnya dalam proses penyusunan anggaran serta
pelaksanaannya untuk mencapai target anggaran. Dalam hal ini manajer tingkat
menengah dan bawah diberi kesempatan dalam mengambil keputusan melalui
perencanaan anggaran.
Partisipasi yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajerial, yaitu
ketika suatu tujuan dirancang dan secara partisipatif disetujui, maka pemimpin organisasi
dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran diukur dengan menggunakan enam
instrument berupa pertanyaan yang ada di dalam kuesioner. Instrumen Partisipasi
Penyusunan Anggaran diukur dengan menggunakan skala likert yang dimulai dari angka
1 yaitu Sangat Tidak Setuju sampai dengan angka 5 yaitu Sangat Setuju.
Komitmen Organisasi
Komitmen Organisasi dalam penelitian ini merupakan variabel independen atau
variabel yang menjadi sebab atau berubahnya variabel lain. Komitmen organisasi dalam
penelitian ini merupakan kesediaan seorang individu dalam mengikatkan diri dan
menunjukkan loyalitas pada suatu organisasi karena merasakan adanya keterlibatan
dalam kegiatan organisasi.
Variabel Komitmen Organisasi diukur dengan menggunakan instrumen yang
dikembangkan oleh Mayer dan Allen (1994) dan telah direplikasi oleh Trisnaningsih
dalam Mardiyati dkk (2015: 6). Instrumen Komitmen Organisasi berupa daftar
pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Instrumen Komitmen Organisasi diukur dengan
menggunakan skala likert yang dimulai dari angka 1 sampai dengan angka 5. Angka 1
yang berarti Sangat Tidak Setuju sampai dengan angka 5 yang berarti Sangat Setuju.
Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan dalam penelitian ini merupakan variabel independen atau
variabel yang menjadi sebab atau berubahnya variabel lain. Gaya kepemimpinan
merupakan pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinannya dengan melakukan
suatu usaha untuk bekerja sama dengan pegawai dalam mencapai kinerja yang
dihasilkannya.
Kepemimpinan dalam suatu perusahaan sangat penting karena dengan adanya
pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang baik dan tegas maka akan disenangi
oleh bawahannya karena dinilai mampu memotivasi bawahannya untuk dapat mencapai
tujuannya sehingga mampu meningkatkan kinerja manajerial.
Variabel Gaya Kepemimpinan diukur dengan menggunakan instrumen berupa
daftar pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Instrumen Gaya Kepemimpinan diukur
dengan menggunakan skala likert yang dimulai dari angka 1 sampai dengan angka 5.
Angka 1 yang berati Sangat Tidak Setuju sampai dengan angka 5 yang berarti Sangat
Setuju.
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
25 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
Dalam penyusunan penelitian ini pengukuran variabel yang digunakan yaitu dengan
pertanyaan menggunakan skala interval dengan teknik penilaian yaitu angka 1 yang
berarti Sangat Tidak Setuju sampai dengan angka 5 yang berarti Sangat Setuju.
Tabel 2
Skor Skala Likert
Skor
SS
Sangat Setuju
5
S
Setuju
4
N
Netral
3
TS
Tidak Setuju
2
STS
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: (D. Sugiyono, 2013)
Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu
responden mengisi pertanyaan dengan alternatif pilihan 1 sampai 5 dengan ketentuan
sebagai berikut:
Nilai 5 : Jawaban sangat setuju, artinya responden sangat setuju dengan pernyataan sangat
sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
Nilai 4 : Jawaban setuju, artinya responden setuju dengan pernyataan karena dengan
keadaan yang dirasakan oleh responden.
Nilai 3 : Jawaban cukup setuju, artinya responden setuju dengan pernyataan karena sesuai
dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
Nilai 2 : Jawaban kurang setuju, artinya responden kurang setuju dengan pernyataan
karena tidak sesuai dengan keadaan responden.
Nilai 1 : Jawaban tidak setuju, artinya responden tidak sesuai dengan pernyataan karena
tidak sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh responden.
Untuk mempermudah pelaksanaan operasional variabel ini, maka operasionalisasi
variabel dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini :
Tabel 3
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Penelitian
Indikator
Instrumen
Skala Ukur
Kinerja
Manajerial (Y)
Mahoney et al.
(1963) dalam
(Rahayu, 2018)
1. Perencanaan
2. Investigasi
3. Pengkoordinasian
4. Evaluasi
5. Pengawasan
6. Pemilihan staf
7. Negosiasi
8. Perwakilan
9. Kinerja secara
keseluruhan
Kuesioner
Interval
Salta, Mega Safitri
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No. 1 Januari -Juli 2023 26
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran (X1)
Milani (1975)
dalam (Rahayu,
2018)
1. Keterlibatan dalam
penyusunan anggaran
2. Alasan dalam
merevisi anggaran
3. Frekuensi pemberian
saran
4. Pengaruh dalam
anggaran akhir
5. Pentingnya
kontribusi yang
diinginkan
6. Frekuensi
penyampaian
pendapat
Kuesioner
Interval
Komitmen
Organisasi (X2)
Mowday et al
(1979) dalam
(Yunianto &
Hermanto, 2015)
1. Kesanggupan untuk
bekerja
2. Kebanggaan terhadap
organisasi tempat
kerja
3. Kesediaan untuk
mengerjakan semua
pekerjaan
4. Kesesuaian nilai
individu dengan nilai
organisasi
5. Kebanggan menjadi
bagian dari organisasi
6. Memberikan
inspirasi dalam
berprestasi
7. Kepuasan memilih
organisasi sebagai
tempat bekerja
8. Penilaian karyawan
terhadap organisasi
9. Kepedulian terhadap
masa depan
organisasi.
Kuesioner
Interval
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
27 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
Gaya
Kepemimpinan
(X3)
(Badu et al.,
2019)
1. Kemampuan
mengambil
keputusan
2. Kemampuan
memotivasi
3. Kemampuan
komunikasi
4. Kemampuan
mengendalikan
bawahan
5. Tanggung jawab
6. Kemampuan
mengendalikan
emosi
Kuesioner
Interval
Sumber: Mahoney et al. (1963) dalam (Rahayu, 2018), Milani (1975) dalam (Rahayu,
2018), Mowday et al. (1979) dalam (Yunianto & Hermanto, 2015) dan (Badu et al., 2019).
Sumber Data
sumber data yang digunakan oleh peneliti yaitu data primer. Data Primer
merupakan data yang diambil secara langsung, data ini diperoleh melalui pengamatan
secara langsung di Instansi Pemerintahan tersebut yang menjadi obyek penelitian dan
menyebar kuesioner kepada pihak-pihak yang berkaitan.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut ( Sugiyono, 2016), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner/angket.
Menurut (Sugiyono, 2016) kuesioener adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis
kepada responden untuk di jawab.untuk memperoleh data, kuesioner diberikan kepada
responden tertentu.
Uji Analisis Statistik Deskriptif
Uji analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran terhadap objek
yang diteliti melalui populasi atau sampel, tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku secara umum (M. P. P. Sugiyono & Kuantitatif, 2009).
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah kinerja manajerial,
partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan pada
SKPD Kota Cirebon.
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau vaid tidaknya suatu kuesioner.
Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2018).
Uji Reliabilitas
Salta, Mega Safitri
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No. 1 Januari -Juli 2023 28
Uji reliabilitas adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seorang responden terhadap pertanyaan itu
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Reliabilitas adalah konsistensi atau kestabilan skor intrumen penelitian yang
diberikan dalam waktu yang berbeda terhadap individu yang sama. (Yusuf, 2016)
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kelayakan model regresi dan
kelayakan variabel independen yang digunakan dengan melakukan uji asumsi klasik. Uji
asumsi klasik juga digunakan untuk memperoleh nilai pengukuran yang tidak bias dan
efisien dari suatu persamaan linear berganda dengan metode kuadrat kecil harus
memenuhi asumsi-asumsi melalui uji yaitu sebagai berikut :
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan
variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak dan dapat diketahui melalui uji
normalitas.
Uji normalitas data dapat menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan
melihat asymp Sig. (2tailed) jika nilainya > 0,05 maka data terdistribusi normal (Ghozali,
2016).
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk meguji apakah model regrsi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, variabel bebas (independen)
mengalami multikolinearitas jika tolerance hitung < 0,1 dan variance inflation factor
(VIF) hitung > 10, tetapi jika tolerance value > 0,10 atau sama dengan VIF < 10 maka
tidak terjadi multikolinearitas. (Ghozali, 2018).
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk meguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Jika residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastistitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastistas atau tidak heteroskedastisitas (Ghozali, 2016). Prasyarat
yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas,
maka untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan
Uji Glejser. Uji glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadao
variabel independen (Ghozali, 2018).
Analisis Regresi Berganda
Teknik ini digunakan setelah melalu uji asumsi klasik serta data telah terdisitribusi
normal. Teknik analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui sejauh mana
variabel independen memengaruhi variabel dependen.
Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan
sebagai variabel independen terhadap kinerja manajerial pada SPKP Kota Cirebon.
Dalam penelitian ini persamaan analisis regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut :
Y = a + β 1 X 1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
29 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
Keterangan :
Y = Variabel Dependen (Kinerja Manajerial)
a = Konstanta
X1 = Variabel Independen (Partisipasi Penyusunan Anggaran)
X2 = Variabel Independen (Komitmen Organisasi)
X3 = Variabel Independen (Gaya Kepemimpinan)
β
1-3
= Koefisien regresi
e = Error
Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen dengan menggunakan skala interval atau rasio dalam
persamaan linear.
Uji T
Uji t dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Apabila perhitungan nilai statistik t lebih tinggi
dibandingkan nilai t tabel nya, maka dapat disimpukan hipotesis alternatif yang
menyatakan bahwa variabel independen secara individual memengaruhi variabel
dependen (Ghozali, 2016).
Uji Koefisien Determinasi ()
Uji koefisien determinasi dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Besarnya koefisien
determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampua variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen terbatas. Nilai yang
mendekati 1 berarti variasi varaiabel independen mampu memberikan semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2016).
Hasil Penelitian
Profil Unit Analisis
Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada di
Kota Cirebon dengan kepala dinas/badan, sekretaris, kepala bidang dan kepala sub bagian
yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan
karena kepala dinas/badan, sekretaris, kepala bidang dan kepala sub bagian mempunyai
peran yang penting dalam hal hubungan antara penilaian kinerja manajerial terhadap
penyusunan anggaran.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah instansi pemerintah yang ada
di Kota Cirebon. Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Cirebon terletak di Jalan
Siliwangi No. 84 Kota Cirebon , Jawa Barat. Dalam penyebaran kuesioner, penulis
mendatangi langsung ke tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian.
Salta, Mega Safitri
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No. 1 Januari -Juli 2023 30
Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada
responden dengan mendatangi secara langsung ke lokasi nya, yaitu di lingkungan
Pemerintah Daerah Kota Cirebon di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota
Cirebon yang terdapat di Jalan Siliwangi No. 84 Kota Cirebon, Jawa Barat. Penelitian ini
dilakukan mulai dari pendistribusian hingga proses pengumpulan data dilakukan dalam
waktu kurang lebih 3 bulan. Saat proses pengambilan kuesioner semua kuesioner kembali
dan tidak terdapat kuesioner yang cacat maupun hilang. Berikut adalah daftar rincian
pendistribusian kuesioner tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4
Rincian Penyebaran Kuesioner
No.
Keterangan
Jumlah
Kuesioner
Presentase
1.
Distribusi Kuesioner
93
100%
2.
Kuesioner Kembali
93
100%
3.
Kuesioner Cacat/Tidak
Kembali
0
0,00%
4.
Kuesioner yang dapat
diolah
93
100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden berdasarkan jenis kelamin dari hasil penelitian dan pengisian data
kuesioner dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 5
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase
1.
Laki-laki
48
50,56%
2.
Perempuan
45
49,44%
Jumlah
93
100,00%
Sumber : Hasil Kuesioner yang diolah, 2021
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian
besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 48 orang (50,56%), dan yang berjenis
kelamin perempuan sebanyak 45 orang (49,44%).
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Responden berdasarkan usia dari hasil penelitian dan pengisian data kuesioner
dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 6
Responden Berdasarkan Usia
No.
Usia Responden
Jumlah
Presentase
1.
< 25 Tahun
0
0,00%
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
31 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
2.
25 35 Tahun
30
16,86%
3.
36 45 Tahun
35
39,32%
4.
. 45 Tahun
38
43,82%
Jumlah
100
100,00%
Sumber : Hasil Kuesioner yang diolah, 2021
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
berusia < 25 tahun tidak ada (0%), dilanjutkan dengan umur 25-35 tahun sebanyak 30
orang (16,86%), berumur 36-45 tahun sebanyak 35 orang (39,32%) , dan yang berumur
>45 tahun sebanyak 38 orang (43,82%).
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Responden berdasarkan pendidikan dari hasil penelitian dan pengisian data
kuesioner dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 7
Responden Berdasarkan Pendidikan
No.
Pendidikan
Jumlah
Presentase
1.
Diploma
0
0,00%
2.
S1
30
28,10%
3.
S2
35
39,32%
4.
S3
28
32,58%
Jumlah
93
100,00%
Sumber : Hasil Kuesioner yang diolah, 2021
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini dengan
jenjang pendidikan Diploma yaitu tidak ada (0%), dengan jenjang pendidikan S1 yaitu
sebanyak 30 orang (28,10%), dengan jenjang pendidikan S2 sebanyak 35 orang (39,32%),
dengan jenjang pendidikan S3 sebanyak 28 orang (32,58%).
Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan
Responden berdasarkan pendidikan dari hasil penelitian dan pengisian data
kuesioner dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Tabel 8
Responden Berdasarkan Jabatan
No.
Jabatan
Jumlah
Presentase
1.
Kepala Dinas/Badan
15
16,86%
2.
Sekretaris
15
16,86%
3.
Kepala Bidang
35
39,32%
4.
Kepala Sub Bagian
28
26,96%
Jumlah
93
100,00%
Sumber : Hasil Kuesioner yang diolah, 2021
Salta, Mega Safitri
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No. 1 Januari -Juli 2023 32
Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
menjabat sebagai Kepala Dinas/Badan sebanyak 15 orang (16,86%), yang menjabat
sebagai Sekretaris sebanyak 15 orang (16,86%), yang menjabat sebagai Kepala Bidang
sebanyak 35 orang (39,32%), dan yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian sebanyak
28 orang (26,96%).
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Responden berdasarkan lama bekerja dari hasil penelitian dan pengisian data
kuesioner dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Tabel 9
Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No.
Lama Bekerja
Jumlah
Presentase
1.
< 1 Tahun
0
0,00%
2.
1 5 Tahun
30
30,00%
3.
6 10 Tahun
30
30,00%
4.
> 10 Tahun
33
34,00%
Jumlah
93
100,00%
Sumber : Hasil Kuesioner yang diolah, 2021
Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
memiliki usia kerja kurang dari 1 tahun sebanyak 0 dengan persentase sebesar 0%,
pemimpin dengan usia kerja 1-5 tahun sebanyak 30 dengan persentase sebesar 30,00% ,
pemimpin dengan usia kerja 6-10 tahun sebanyak 30 dengan persentase sebesar 30,10%,
pemimpin dengan usia kerja > 10 tahun sebanyak 33 dengan persentase sebesar 34%.
Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum
atau generalisasi (P. Sugiyono, 2016).
Tabel 10
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Partisipasi Penyusunan
Anggaran
93
18
30
24,60
3,271
Komitmen Organisasi
93
27
45
38,89
4,867
Gaya Kepemimpinan
93
39
65
57,12
6,760
Kinerja Manajerial
93
27
45
37,86
5,258
Valid N (listwise)
93
Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui statistic dari masing-masing variabel dengan
jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah.
Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran berdasarkan tabel statistic dapat
diketahui bahwa nilai minimum Partisipasi Penyusunan Anggaran sebesar 18 dan nilai
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
33 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
maksimum sebesar 30. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Partisipasi Penyusunan
Anggaran berkisaran antara 18 sampai 30 dengan rata-rata 24,60 dan standar deviasi
sebesar 3,271. Mean memiliki nilai lebih besar dari pada standar deviasi yaitu 24,60 >
3,271.
Variabel Komitmen Organisasi berdasarkan tabel statistic dapat diketahui bahwa
nilai minimum Komitmen Organisasi sebesar 27 dan nilai maksimum sebesar 45. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa Komitmen Organisasi berkisaran antara 27 sampai 45
dengan rata-rata 38,89 dan standar deviasi sebesar 4,867. Mean memiliki nilai lebih besar
dari pada standar deviasi yaitu 38,89 > 4,867.
Variabel Gaya Kepemimpinan berdasarkan tabel statistic dapat diketahui bahwa
nilai minimum Gaya Kepemimpinan sebesar 39 dan nilai maksimum sebesar 65. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan berkisaran antara 39 sampai 65
dengan rata-rata 57,12 dan standar deviasi sebesar 6,760 . Mean memiliki nilai lebih besar
dari pada standar deviasi yaitu 57,12 > 6,760.
Variabel Kinerja Manajerial berdasarkan tabel statistic dapat dikethui bahwa nilai
minimum Kinerja Manajerial sebesar 27 dan nilai maksimum sebesar 45. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa Kinerja Manajerial berkisaran antara 27 sampai 45 dengan rata-rata
37,86 dan standar deviasi sebesar 5,258. Mean memiliki nilai lebih besar dari pada standar
deviasi yaitu37,86 > 5,258.
Hasil uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X
2
)
Tabel 11
Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X2)
No.
Pernyataan/Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1.
X2.1
0,818
0,203
Valid
2.
X2.2
0,851
0,203
Valid
3.
X2.3
0,883
0,203
Valid
4.
X2.4
0,863
0,203
Valid
5.
X2.5
0,891
0,203
Valid
6.
X2.6
0,919
0,203
Valid
7.
X2.7
0,893
0,203
Valid
8.
X2.8
0,834
0,203
Valid
9.
X2.9
0,823
0,203
Valid
Sumber: Data Primer yang diolah (2021)
Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa r
hitung
dari setiap butir pernyataan
yang diberikan kepada responden lebih besar dari nilai r
tabel
yaitu 0,203 yang berarti
semua butir pernyataan untuk variabel Komitmen Organisasi dinyatakan valid.
Hasil uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X
3
)
Tabel 12
Hasil Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X
3
)
No.
Pernyataan/Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1.
X3.1
0,862
0,203
Valid
2.
X3.2
0,882
0,203
Valid
3.
X3.3
0,856
0,203
Valid
4.
X3.4
0,910
0,203
Valid
Salta, Mega Safitri
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4 No. 1 Januari -Juli 2023 34
5.
X3.5
0,841
0,203
Valid
6.
X3.6
0,886
0,203
Valid
7.
X3.7
0,939
0,203
Valid
8.
X3.8
0,876
0,203
Valid
9.
X3.9
0,890
0,203
Valid
10.
X3.10
0,881
0,203
Valid
11.
X3.11
0,880
0,203
Valid
12.
X3.12
0,816
0,203
Valid
13.
X3.13
0,888
0,203
Valid
Sumber: Data Primer yang diolah (2021)
Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa r
hitung
dari setiap butir pernyataan
yang diberikan kepada responden lebih besar dari nilai r
tabel
yaitu 0,203 yang berarti
semua butir pernyataan untuk variabel Gaya Kepemimpinan dinyatakan valid.
Hasil uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial (Y)
Tabel 13
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial (Y)
No.
Pernyataan/Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1.
Y.1
0,794
0,203
Valid
2.
Y.2
0,884
0,203
Valid
3.
Y.3
0,901
0,203
Valid
4.
Y.4
0,888
0,203
Valid
5.
Y.5
0,863
0,203
Valid
6.
Y.6
0,828
0,203
Valid
7.
Y.7
0,856
0,203
Valid
8.
Y.8
0,807
0,203
Valid
9.
Y.9
0,875
0,203
Valid
Sumber: Data Primer yang diolah (2021)
Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa r
hitung
dari setiap butir pernyataan
yang diberikan kepada responden lebih besar dari nilai r
tabel
yaitu 0,203 yang berarti
semua butir pernyataan untuk variabel Kinerja Manajerial dinyatakan valid.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran, Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Manajerial
Pada SKPD Kota Cirebon dengan menggunakan SPSS 25 fow Windows, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut. Partisipasi Penyusunan Anggaran secara parsial
berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial. Komitmen Organisasi secara parsial tidak
berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial. Gaya Kepemimpinan secara parsial
berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.
Bibliografi
Badu, I., Awaluddin, I., & Mas’ud, A. (2019). Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran,
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial
35 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis,Vol. 4 No. 1 Januari- Juli 2023
komitmen organisasi, profesionalisme, gaya kepemimpinan dan struktur organisasi
terhadap kinerja managerial. Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan, 4(1), 99113.
Bastian, I. (2010). Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
dalam Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta, CV.
Dewi, N. K. S. S., Putra, I G. C., dan Luh, K. M. (2017). Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran, Komitmen Organisasi, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial.
DMabsya: Jurnal Manajemen Bisnis Syariah, 2(2), 1526.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23 (Edisi
8). Cetakan Ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 96.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB SPSS 25. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Hidayat, T. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial.
Akuntabilitas, 7(1), 5668.
Irham Fahmi, S. M. (2016). Perilaku Organisasi (Teori, Aplikasi, dan Kasus). Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Mardiasmo, D., & MBA, A. (2009). Akuntansi sektor publik. Yogyakarta: Andi.
Meiliza, M. (2018). PENGARUH DESENTRALISASI, KOMITMEN ORGANISASI,
DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
INSTANSI PEMERINTAHAN (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
di Kota Pariaman). Jurnal Akuntansi, 6(3).
Nafarin, M. (2007). Penganggaran perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Rahayu, R. (2018). Determinan Kinerja Manajerial pada PT. PG Rajawali II Unit Kantor
Direksi. Jurnal Kajian Akuntansi, 2(1), 122.
Rivai, V. (2014). Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi (Jakarta: PT
RajaGrafindo).
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan
R&D.
Sugiyono, M. P. P., & Kuantitatif, P. (2009). Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Cet. Vii.
Sugiyono, P. (2016). Metode Penelitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi (Mixed Methods), Penelitian Tindakan (Action Research, dan Penelitian
Evaluasi). Bandung: Alfabeta Cv.
Tisnawati Sule, E. P., & Priansa, D. J. (2018). Kepemimpinan & Perilaku Organisasi. PR
Aditama. Bandung: PT. Refika Aditama.
Uma, S. (2006). Metodologi penelitian untuk bisnis. Jakarta: Salemba Empat, 159.
Wiwik Pratiwi, W. P. (2019). pengaruh akuntansi pertanggung-jawaban, komitmen
Organisasi dan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial. STIE YAI.
Yunianto, W. T., & Hermanto, S. B. (2015). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial.
Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 4(1).
Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan.
Prenada Media.