123
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP TINGKAT
PROFITABILITAS PADA BANK SULAWESI TENGGARA (SULTRA)
Rachmawati
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Email: rachmawatiichsan@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima : 25 Mei 2021
Diterima dalam bentuk
revisi : 17 Juni 2021
Diajukan : 21 Juli 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kualitas aktiva produktif terhadap profitabilitas (Studi pada
Bank SULTRA), pertriwulan selama periode 2012 hingga
2018. Penelitian ini merupakan penelitian analisis
deskriptif. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari
laporan keuangan perusahaan yang terdapat di situs resmi
Bank SULTRA. Metode statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis adalah analisis regresi linear sederhana.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas aktiva
produktif dan variabel terikat dalam penelitian ini,
profitabilitas dengan menggunakan rasio return on asset
dan rasio return on equity. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kualitas aktiva produktif berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap profitabilitas yang diukur
dengan menggunakan rasio return on asset. Koefisien
determinasi sebesar 0,573, hal ini menunjukkan kualitas
aktiva produktif terhadap profitabilitas yang diukur dengan
rasio return on asset adalah sebesar 57,3%, sedangkan
sisanya 42,7% disebabkan oleh variabel lain yang tidak
diteliti. Sedangkan kualitas aktiva produktif berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap profitabilitas yang diukur
dengan menggunakan rasio return on equity. Koefisien
determinasi sebesar 0,558, hal ini menunjukkan kualitas
aktiva produktif terhadap profitabilitas yang diukur dengan
rasio return on equity adalah sebesar 55,8% sedangkan
sisanya 44,2% disebabkan oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini. Manajemen perusahaan
kedepannya sebaiknya lebih memperhatikan kualitas aktiva
produktif sehingga kinerja bank dalam mengalokasikan
dana pada aktiva produktif semakin berkualitas sehingga
laba yang diperoleh bank semakin meningkat.
Abstract:
This study aims to determine the effect of earning asset
quality on profitability (Study on Bank SULTRA), quarterly
during the period 2012 to 2018. This study is a descriptive
analysis study. The primary data in this study were
obtained from the company's financial statements
Kata kunci:
kualitas aktiva produktif;
return on asset; return on
equity dan profitabilitas.
Rachmawati
124 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
Keywords:
earning assets quality;
return on assets; return
on equity and
profitability.
contained on the official website of Bank SULTRA. The
statistical method used to test the hypothesis is simple
linear regression analysis. The independent variable in this
study is the quality of earning assets and the dependent
variable in this study, profitability by using the ratio of
return on assets and the ratio of return on equity. The
results of this study indicate that the quality of productive
assets has a negative and significant effect on profitability
as measured by the return on assets ratio. The coefficient of
determination is 0.573, this shows the quality of productive
assets to profitability as measured by the ratio of return on
assets is 57.3%, while the remaining 42.7% is caused by
other variables not examined. While the quality of
productive assets has a negative and significant effect on
profitability as measured by the return on equity ratio. The
coefficient of determination is 0.558, this shows the quality
of productive assets to profitability as measured by the
return on equity ratio of 55.8% while the remaining 44.2%
is caused by other variables not examined in this study.
Coresponden author: Rachmawati
Email: rachmawatiichsan@gmail.com
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Pendahuluan
Perbankan di Indonesia dalam melakukan aktivitas bisnisnya, yaitu dalam
memenuhi fungsi dasarnya masih mengalami berbagai permasalahan yang mendasar
yang masih terjadi hingga saat ini. Banyak bank-bank yang belum mampu secara
maksimal di dalam mengelola sumber daya mereka, sebagai contoh di satu sisi bank-
bank yang mengalami under-liquid akan kesulitan di dalam melakukan aktivitas
bisnisnya secara maksimal dikarenakan kekurangan modal sebagai dasar beraktivitas.
Di sisi lain, bank-bank yang mengalami over-liquid juga akan mengalami
permasalahan, mereka akan kesulitan di dalam menyalurkan dana-dana tersebut dan
berisiko terjadinya kredit tidak tertagih (Nursanti, 2016).
Banyaknya permasalahan perbankan seperti yang diterangkan tersebut
mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat selaku sumber dan tujuan atas
aliran dana yang dihimpun oleh bank mengalami proses yang tidak stabil dan berubah-
ubah. Kepercayaan masyarakat terhadap perbankan sesungguhnya sangat dipengaruhi
oleh kinerja yang dicapai oleh dunia perbankan itu sendiri, dan bagaimana upaya
manajemen perbankan mengantisipasi setiap perubahaan yang terjadi pada
lingkungannya baik nasional maupun global. Perubahan-perubahan dimaksud
menyangkut masalah teknologi informasi, kebijakan atau regulasi pemerintah dan
otoritas moneter, serta tuntutan konsumen yang semakin variatif (Muamar, 2014).
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank
Sulawesi Tenggara (SULTRA)
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 125
Pengukuran kinerja khususnya keuangan dapat dilakukan melalui analisis
profitabilitas. Profiabilitas bank adalah kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba
yang dinyatakan dalam persentase. Semakin meningkat profitabilitas dengan semakin
lancarnya kolektibilitas dari dana yang disalurkan (aktiva produktif) terhadap nasabah
akan meningkatkan keuntungan atau laba (Fuad, 2017). Dari sudut manajemen, rasio
Return On Assets (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengatur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari berbagai aktivitas investasi (Mardiyanto,
2009). Return On Assets (ROA) digunakan untuk melihat sejauh mana investasi yang
telah ditanamkan sehingga mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai
dengan apa yang diharapkan berdasarkan aset yang dimiliki (Fahmi, 2012). Return On
Equity (ROE) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
mengelolah kapital yang ada untuk mendapatkan net income (Jufrizen, Gunawan,
Radiman, & Sari, 2019).
Salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas dalam suatu bank adalah
aktiva produktif. Aktiva produktif merupakan aset yang dimiliki oleh bank yang
penggunaannya dilakukan dengan cara penanaman dana kepada para pelaku ekonomi
dan masyarakat. Aktiva yang produktif sering juga disebut denganearning assets atau
aset yang menghasilkan, karena penanaman dana tersebut adalah untuk mencapai
tingkat penghasilan (laba) yang diharapkan. Aktiva produktif terdiri atas kredit, surat
berharga, penempatan, peyertaan dan transaksi rekening administrasi. Dengan
meningkatnya Kualitas Aktiva Produktif (KAP) diharapkan kinerja bank juga
meningkat (terutama pada pencapaian laba). (Siamat, Kusumawardhani, & Agustin,
2005) mengatakan jika KAP meningkat, maka perolehan laba bank juga meningkat,
karena perolehan laba bank sangat tergantung dengan penempatan dana disisi aktiva
(produktif).
Berdasarkan analisis data pada Bank Sultra pada tabel 1 diketahui terjadi
fluktuatif pada Kualitas aktiva produktif (KAP), ROA dan ROE dari tahin 2012-2018.
pada tahun 2013 tahun 2013 dimana pada saat KAP meningkat akan tetapi disisi
profitabilitas ROA dan ROE mengalami penurunan dan pada tahun 2018 dimana KAP
mengalami penurunan justru disisi profitabilitas ROA dan ROE mengalami
peningkatan. Hal ini tidak sesuai dengan teori dimana pada saat KAP meningkat akan
menyebabkan peningkatan pada profitabilitas karena aktiva produktif yang berkualitas
adalah aktiva produktif yang tingkat resiko gagal bayarnya sedikit sehingga dana
cadangan yang dipersiapkan juga sedikit, implikasi akhirnya akan meningkatkan
profitabilitas perusahaan (Fuad, 2017).
Tabel 1
Perbandingan Kualitas Aktiva Produktif (KAP), ROA dan ROE
Tahun 2012-2018 (Dalam %)
Tahun
ROA
ROE
2012
5,10
33,70
2013
4,43
31,42
Rachmawati
126 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
2014
4,13
28,85
2015
3,41
25,18
2016
3,87
25,62
2017
3,92
22,84
2018
4,01
24,42
Sebagaimana penelitian yang dilakukan (Wahyudi, 2013) dengan judul
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank Pundi
Indonesia dimana hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa KAP
berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat profitabilitas Bank Pundi Indonesia.
Sedangkan, penelitian (Novitasari, 2016) menunjukkan bahwa kualitas aktiva produktif
tidak berpengaruh signifikan terhadap return on asset. Berdasarkan kesenjangan antara
fenomena pada teori dan empirik maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh KAP
terhadap tingkat profitabilitas yang diperoleh bank dengan judul penelitian Pengaruh
Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas studi pada Bank SULTRA.
MetodePenelitian
Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah KAP dan profitabilitas.
Penelitian ini dilakukan di Bank SULTRA. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalahata kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka, dalam hal ini data yang
merupakan laporan KAP, laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi Bank SULTRA
tahun 2012-2018.
Alat analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh KAP terhadap
tingkat profitabilitas bank melalui analisis regresi linear sederhana. Persamaannya
adalah:
Y1 = a + bROA+ e
Y2 = a + bROE + e
Dimana:
Y= Variabel Response KAP
X= Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (ROA dan ROE)
a = konstanta
b = koefisien regresi
e = eror
Pengukuran Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan ROA dan ROE.
ROA yang digunakan dengan membagi antara laba sebelum pajak dan rata-rata total
aset , sementara pengukuran ROE yang digunakan yaitu laba setelah pajak di bagi
dengan rata-rata total ekuitas.Dasar penilaian aktiva produktif dapat dibentuk dengan
aktiva produktif yang diklasifikasikan guna menutup risikokemungkinan kurugian atas
aktiva produktif tersebut (Rustendi, 2019). Menurut (Pramana, Atmadja, & Sutama,
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank
Sulawesi Tenggara (SULTRA)
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 127
2014) salah satu komponen dalam penilaian faktor kualitas aktiva KAP adalah
perbandingan (rasio) antara aktiva produktif yang diklasifikasikan (APYD) terhadap
total aktiva produktif.
Penilaian: 𝑲𝑨𝑷 =
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒌𝒍𝒂𝒔𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝑲𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Terdapat empat komponen dalam perhitungan APYD berdasarkan SE BI no.6/23/DPNP
tanggal 31 Mei 2004 yaitu:
Kolektibilitas Kredit :
1. Perhatian Khusus X 25% = Rp………
2. Kurang Lancar X 50% = Rp………
3. Diragukan X 75% = Rp………
4. Kredit Macet X 100% = Rp………
Jumlah (APYD) = Rp. ……….
Hasil danPembahasan
Hasil Penelitian
1.
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset (ROA)
a. AnalisisRegresi
Kualitas aktiva produktif adalah earnings assets quality yaitu tolak ukur
untukmenilai tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan
dalamaktiva produktif (pokok termasuk bunga) berdasarkan kriteria tertentu.
Berdasarkan pengelolaan data yang telah dilakukan maka hasil regresi akan
disajikan pada tabel 2 berikut:
Tabel 2
Regresi Kualitas Aktiva Produktif Terhadap
Return On Asset (ROA
Berdasarkan perhitungan regresi yang telah diperoleh pada tabel diatas maka
diperoleh bentuk persamaan dari regresi linear sebagai berikut:
Y = 631,702 1,120X +
e
Rachmawati
128 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
Persamaan diatas, dapat disimpulkan bahwa konstanta a sebesar 631,702
yang artinya pada saat rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) sama dengan nol maka
rasio Return On Asset (ROA) adalah 631,702 dan nilai b sebesar -1,120 yang
artinya setiap kenaikan 1% pada rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) akan terjadi
penurunan Return On Asset (ROA) sebesar1,120.
b. KoefisienDeterminasi
Hasil koefisien determinasi pada tabel 3, menunjukkan bahwa koefisien
determinasi (r
2
) sebesar 0,573 atau 57,3%. Jadi dapat disimpulkan bahwa 57,3%
perubahan ROA disebabkan oleh perubahan KAP sedangkan 42,7% sisanya
disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 3
Koefisien Determinasi Rasio Kualitas Aktiva Produktif Terhadap RasioReturn
On Asset (ROA)
c. Anlisis Uji-t
Tabel 4
Hasil Uji-t Rasio Kualitas Aktiva
Produktif Terhadap Rasio Return On
Asset (ROA)
Hasil uji parsial atau uji-t pada tabel 4 diperoleh hasil bahwa nilai koefisien
KAP negatif yaitu -1.120, sedangkan
dilihat dari nilai t
hitung
statistikmenunjukkan-
5.906 lebih besar dari t
tabel
yaitu 2,055. Selain
itu, signifikansi probabilitas p-value
adalah 0,000, yang menunjukkan lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan,
bahwa kualitas aktiva produktif berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap ROA,
sehingga hipotesis H
0
diterima.
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank
Sulawesi Tenggara (SULTRA)
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 129
2.
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Equity(ROE)
a. Analisis Regresi
Tabel 5
Regresi Kualitas Aktiva Produktif Terhadap
Return On Equity (ROE)
Berdasarkan perhitungan regresi yang telah diperoleh pada tabel 5 maka
diperoleh bentuk persamaan dari regresi linear sebagai berikut:
Persamaan diatas menunjukkan bahwa konstanta a sebesar 3832.355 yang
artinya pada saat rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) sama dengan nol maka rasio
Return On Equity (ROE) adalah 3832.355 dan nilai b sebesar -5.059 yang artinya
setiap kenaikan 1% pada rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) akan terjadi
penurunan ReturnOn Equity (ROE) sebesar 5.059.
b. Koefisien Determinasi
Tabel 6
Koefisien Determinasi Rasio Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Rasio Return
On Equity (ROE)
Hasil koefisien determinasi pada tabel 6, menunjukkan bahwa koefisien
determinasi (r
2
) sebesar 0,558 atau 55,8%. Jadi dapat disimpulkan bahwa 55,8%
perubahan ROE disebabkan oleh perubahan KAP sedangkan 44,2% sisanya
disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Analisi Uji-t
Tabel 7
Y = 3832.355 - 5.059X + e
Rachmawati
130 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
Hasil Uji-t Rasio Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Rasio Return On Equity (ROE)
Hasil uji parsial atau uji-t pada tabel 7 diperoleh hasil bahwa nilai koefisien
KAP negatif yaitu -5.059, sedangkan
dilihat dari nilai t
hitung
statistikmenunjukkan-
5.733 lebih besar dari t
tabel
yaitu 2,055. Selain
itu, signifikansi probabilitas p-value
adalah 0,000, yang menunjukkan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka dapat
disimpulkan, bahwa kualitas aktiva produktif berpengaruh negatif dan
signifikan
terhadap ROE, sehingga hipotesis H
0 diterima.
Pembahasan
1) Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset(ROA)
Berpengaruh negatif dan signifikannya kualitas aktiva produktif terhadap
ROA pada Bank SULTRA dikarenakan aktiva produktif yang diklasifikasikan
(APYD) cukup besar sehingga dana cadangan untuk meminimalisir risiko gagal
bayar yang dipersiapkan oleh bank SULTRA juga cukup besar sebanding dengan
aktiva produktif yang diklasifikasikan sehingga selisihnya akan menjadi pengurang
dalam perolehan laba, tentunya akan mengurangi nilai ROA. Dimana dilihat dari
aktiva produktif yang diklasifikasikan pada bank SULTRA disetiap tahunnya
cenderung meningkat, sehingga perolehan laba yang didapatkan sebagian harus di
alokasikan untuk membuat dana cadanganyang bertujuan untuk mengatasi risiko
gagal bayar atau gagal dikembalikannya dana yang telah ditanamkan ke para pelaku
ekonomi.
2) Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Equity(ROE)
Kualitas Aktiva Produktif berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Return On Equity (ROE) dikarenakan Return On Equity (ROE) mengukur seberapa
baiknya perusahaan dalam menggunakan ekuitasnya (modal), dan dimana modal
bank digunakan untuk meningkatkan kemampuan untuk menyerap risiko yang di
sebabkan oleh pertumbuhan perbankan yang berlebihan. Dimana dalam penelitian
ini aktiva produktif yang diklasifikasikan (APYD) besar dan cenderung meningkat
disetiap tahunnya sehinggadana cadangan untuk meminimalisir risiko gagal bayar
yang dipersiapkan oleh bank SULTRA juga besar sehingga selisihnya akan menjadi
pengurang dalam menghasilkan profitabilitas, tentunya akan mengurangi nilai ROE.
Dilihat dari rasio KAP yang berfluktuasi seiring nilai rasio ROE yang berfluktuasi,
disaat rasio KAP meningkat juga terjadi peningkatan disisi profitabilitas yang diukur
menggunakan rasio ROE akan tetapi dalam peningkatan ini tidak memberikan
peningkatan yang signifikan terhadap rasio ROE itu sendiri dikarenakan sudah
teralokasinya sebagian profitabilitas yang digunakan untuk membuat dana cadangan
Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank
Sulawesi Tenggara (SULTRA)
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 131
untuk meminimalisir risiko gagal bayar atau gagal dikembalikannya dana yang
sudah ditanamkan pada masyarakat atau pelaku ekonomi. Dalam sebuah teori
(Rustendi, 2019) menyatakan “dalam menjalankan kegiatan penanaman dana,aktiva
produktif dapat menggambarkan kinerja bank, selain itu aktiva produktif juga
berdampak pada tingkat profitabilitas”. Sehingga pengelolaan aktiva produktif
sangatlah akan mempengaruhi peningkatan atau penurunan laba perusahaan
termasuk rasio ROE.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan yang diperoleh bahwa
variabel
independen yaitu kualitas aktiva produktif (KAP) berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap variabel dependen yaitu return on asset (ROA) dan return on equity
(ROE).Manajemen perusahaan kedepannya sebaiknya lebih memperhatikan kualitas
aktiva produktif sehingga kinerja bank dalam mengalokasikan dana pada aktiva
produktif semakin berkualitas sehingga laba yang diperoleh bank semakin meningkat.
Serta kebijakan dalam pemberian kredit terkait dengan persyaratan pemberian kredit
lebih diperketat dan jaminan untuk melakukan kredit bisa dinaikan, agar aktiva
produktif yang diklasifikasikan dapat lebih diminimalisir sehingga dana cadangan
kerugian risiko gagal bayar dapat diperkecil guna meningkatkan profitabilitas pada
perusahaan. Penelitian selanjutnya hendaknya dapat menggunakan lebih banyak
variabel independen sebagai prediktor pencapaian laba bank serta dapat menambah
objek penelitiannya dan menggunakan faktor-faktor lain yang diduga memiliki
pengaruh kuat terhadap profitabilitas bank, seperti NPL, likuiditas, BOPO, tingkat
kecukupan modal (CAR) dan lain sebagainya, serta dalam pengambilan sampel
disarankan sebaiknya menambah jumlah periode pengamatan.
Rachmawati
132 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
Bibliografi
Fahmi, I. (2012). Pengantar pasar modal: panduan bagi para akademisi dan praktisi
bisnis dalam memahami pasar modal Indonesia. Penerbit Alfabeta.
Fuad, M. R. (2017). Akuntansi Perbankan: Petunjuk Praktis Operasional Bank.
Jufrizen, J., Gunawan, A., Radiman, R., & Sari, M. (2019). Analisis Penyaluran Kredit
Kepada Masyarakat Dalam Meningkatkan Perolehan Pendapatan (Studi Pada PT.
Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta Medan). Ekonomikawan: Jurnal Ilmu
Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 19(1). DOI:
http://dx.doi.org/10.30596%2Fekonomikawan.v19i1.2891
Mardiyanto, H. (2009). Inti sari manajemen keuangan. Grasindo.
Muamar, A. (2014). Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif (KAP) terhadap Profitabilitas
(ROA) pada PT. BNI Syariah Tahun 2010-2012. UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Novitasari, R. (2016). Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return on Asset
Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Universitas Pasir Pengaraian.
Nursanti, T. (2016). Pengaruh Corporate Social Responsibility, Sustainability, dan
Intellectual Capital terhadap Return On Asset di Bank Perkreditan Rakyat.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (UNISBA).
Pramana, I. W. B., Atmadja, I., & Sutama, I. B. P. (2014). Peranan Otoritas Jasa
Keuangan Dalam Mengawasi Lembaga Keuangan Non Bank Berbasis Financial
Technology Jenis Peer To Peer Lending. Jurnal Kertha Semaya, 2(14).
Rustendi, T. (2019). Analisis Kesehatan Bank Berdasarkan Kecukupan Modal, Kualitas
Aktiva Produktif, Manajemen, Dan Likuiditas (studi Pada BPR Siliwangi,
Tasikmalaya).
Siamat, D., Kusumawardhani, P. N., & Agustin, F. (2005). Manajemen lembaga
keuangan: kebijakan moneter dan perbankan: dilengkapi UU no. 10 tahun 1998,
UU no. 23 tahun 1999, UU no. 03 tahun 2004. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Wahyudi, E. (2013). Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Profitabilitas Pada
PT Bank Mandiri Tbk. Fakultas Ekonomi- Universitas Hasanudin Makassar.