110
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT TELKOM AKSES JAKARTA UTARA
Qonita Hanum
1
, Syarif Ali
2
, Alnisa Min Fadlillah
3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Email: qonitahanum@upnvj.ac.id, syarif.ali@upnvj.ac.id,
alnisaminfadlillah@upnvj.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima : 30 juni 2021
Diterima dalam bentuk
revisi : 12 Juli 2021
Diajukan : 20 Juli 2021
Untuk mengetahui seberapa besar kinerja yang dihasilkan
karyawan, perusahaan perlu melakukan analisa capaian
kinerja. Pada PT Telkom Akses sendiri, capaian kerja
karyawan disusun dalam tabel performansi kerja yang
disusun setiap bulannya, data ini kemudian nantinya akan
direkapitulasi pada akhir periode kerja sebagai alat untuk
menilai sejauh mana kinerja karyawan yang dihasilkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
membuktikan mengenai pengaruh kompetensi kerja dan
kepuasan kerja terhadap kinerja PT Telkom Akses Jakarta
Utara baik secara parsial ataupun secara simultan. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif, sehingga dalam pengambilan datanya
diungkapkan melalui angka atau skor, dan disusun
menggunakan skala pengukuran Likert. Kemudian hasil
dari perhitungan skala ini dapat dijadikan analisis
deskrtiptif. Hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa
kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Koefisien
determinasi (R-squared) sebesar 0,395 yang artinya 39,5%
variabel kinerja dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kompetensi kerja
dan kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT Telkom Akses Jakarta Utara baik
secara parsial maupun secara simultan.
Abstract:
To find out how much performance is produced by
employees, companies need to analyze performance
achievements. At PT Telkom Access itself, employee work
achievements are compiled in a work performance table
that is compiled every month, this data will then be
recapitulated at the end of the work period as a tool to
assess the extent to which employee performance is
produced. The purpose of this study was to determine and
prove the effect of job competence and job satisfaction on
the performance of PT Telkom Access North Jakarta either
partially or simultaneously. The method used in this study
Kata kunci:
manajemen sumber daya
manusia; kompetensi
kerja; kepuasan kerja;
kinerja karyawan.
Pengaruh Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT Telkom Akses Jakarta Utara
111 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
Keywords:
human resource
management; job
competence; job
satisfaction; employee
performance.
is a quantitative method, so that the data collection is
expressed through numbers or scores, and is compiled
using ameasurement Likertscale. Then the results of the
calculation of this scale can be used as descriptive
analysis. The results of this study, it can be seen that job
satisfaction affects employee performance. The coefficient
of determination (R-squared) is 0.395, which means that
39.5% of the performance variables are influenced by job
satisfaction. From this research, it can be concluded that
job competence and job satisfaction have a significant
influence on the performance of PT Telkom Access North
Jakarta employees, either partially or simultaneously.
Coresponden author: Qonita Hanum
Email: qonitahanum@upnvj.ac.id
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Pendahuluan
Adanya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia tak terlepas dari
kualitas daya saing SDM yang tersedia saat ini di Indonesia. Sumber Daya Manusia
sendiri merupakan sebuah roda atau penggerak aktivitas disebuah perusahaan. Dengan
memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik akan memudahkan perusahaan dalam
mengintergrasikan target dan tujuan perusahaan jangka panjang. Salah satu faktor untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memiliki karyawan
dengan kinerja yang kompeten. Menurut Soemardjo dalam (Fadlillah & Septyan, 2020),
kompetensi merupakan suatu unsur-unsur produktif yang dapat berupa keahlian dan
keterampilan. Dimana unsur-unsur tersebutlah yang dapat membedakan setiap
kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Pada dasarnya kompetensi setiap karyawan
dapat berubah-ubah berdasarkan faktor yang beragam. Menurut Zwell dalam (Rosyiana,
2019) menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi karyawan,
seperti keyakinan dan nilai-nilai, keterampilan, pengalaman, karakteristik kepribadian,
motivasi, isu emosional, kemampuan intelektual, dan budaya orgnanisasi. Dengan
karyawan yang memiki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan akan
mendorong produktivitas perusahaan.
Terlebih adanya perkembangan teknologi yang pesat diseluruh dunia, melahirkan
banyak tech company yang membutuhkan SDM yang kompeten dan mampu
berkembang. PT Telkom Akses sendiri merupakan salah satu perusahaan yang
merupakan wujud dari adanya perkembangan teknologi. Sebagai perusahaan yang
berfokus pada pengembangan layanan masyarakat, PT Telkom Akses perlu
meningkatkan kinerja dari karyawannya terlebih dahulu, namun untuk meningkatkan
kinerja tersebut perusahaan perlu memiliki sumber daya manusia yang memadai, atau
dapat dikatakan kompeten pada bidangnya. Menurut Dessler dalam (Rosita & Yuniati,
Qonita Hanum, Syarif Ali, Alnisa Min Fadlillah
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 112
2016 hlm.3) menjelaskan bahwa kinerja diartikan sebagai suatu prestasi aktual. Dengan
adanya prestasi ini diharapkan dapat menjadi acuan/motivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerjanya.
Untuk mengetahui seberapa besar kinerja yang dihasilkan karyawan, perusahaan
perlu melakukan analisa capaian kinerja. Pada PT Telkom Akses sendiri, capaian kerja
karyawan disusun dalam tabel performansi kerja yang disusun setiap bulannya, data ini
kemudian nantinya akan direkapitulasi pada akhir periode kerja sebagai alat untuk
menilai sejauh mana kinerja karyawan yang dihasilkan. Berdasarkan data dari rekap
capaian kerja karyawan PT Telkom Akses periode bulan agustus hingga bulan oktober
2020, ditemukan beberapa capaian kerja yang masih dibawah standar perusahaan,
seperti ketidakmampuan karyawan dalam menyelesaikan proses pemasangan jaringan
sesuai target, hingga sisa pekerjaan yang pekerjaan yang menumpuk diakhir periode
kerja.
Tabel 1.
Rekap Capaian Kerja Agustus - Oktober 2020 PT Telkom Akses Jakarta Utara
Sisa UnderSpec
TGT
REAL
TGT
REAL
Agustus
80%
65,5
≤3.146
4.397
September
82 %
68,55
≤2.670
3.087
Oktober
83%
69,07
≤2.193
2.863
Sumber: Team Leader HCM PT. Telkom Akses Jakarta Utara, 2020
Berdasarkan data tabel 1. di atas, dapat diketahui bahwa kinerja karyawan masih
belum maksimal. Adapun hal yang dapat menyebabkan belum maksimalnya kinerja
karyawan dapat disebabkan oleh tidak tercapainya kepuasan kerja, seperti bertambahnya
beban kerja, sistem upah lembur yang tidak sesuai, sistem pemberian kompensasi yang
belum memuaskan, hingga jenjang karir yang sulit, menjadi alasan mengapa kepuasan
kerja karyawan PT Telkom Akses terbilang kurang. Menurut (Ezeanyim & dll, 2019)
disimpulkan pula beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, seperti
Promotion Potential, Job security, Recognition and appreciation, Demographic factors,
Working hours and physical conditions Opportunity to use one’s abilities, Nature of
work, Communications. Berdasarkan teori di atas, dapat disintesakan bahwa kepuasan
kerja merupakan sebuah rasa emosional pekerja terhadap apa yang dikerjakan. Sehingga
dengan tidak tercapainya kepuasan kerja, karyawan akan cenderung segan dalam
meningkatkan kompetensi kerjanya. Dapat dilihat melalui penilaian kinerja yang
dilakukan pada 1 tahun periode kerja. Berdasarkan hasil dari penilaian kinerja karyawan
PT Telkom Akses Jakarta Utara, diketahui bahwasannya hasil dari penilaian kinerja
mengalami fluktuasi menurun pada tahun 2018 hingga 2020. Walaupun masih terbilang
kategori “cukup”, namun dapat diketahui bahwa kompetensi kerja mulai dari kategori
Pengaruh Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT Telkom Akses Jakarta Utara
113 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
penilaian cukup (C3) hingga sangat baik (C1) relatif mengalami penuruan setiap
tahunnya.
Tabel 2.
Rekap Penilaian Kinerja 100 Karyawan PT Telkom Akses Jakarta Utara
Nilai
Keterangan
Tahun
2018
2019
2020
C1
Sangat Baik
5
8
3
C2
Baik
9
22
10
C3
Cukup
63
61
42
C4
Kurang
17
6
23
C5
Sangat Kurang
6
3
22
Jumlah
100
100
100
Sumber: Team Leader HCM PT. Telekom Akses Jakarta Utara Tahun 2018-2020.
Dari table 2. di atas dapat menjadi landasan permasalahan kompetensi yang ada
pada karyawan PT Telkom Akses Jakarta Utara. Beberapa penelitian relevan juga dapat
menjadi dasar penelitian ini dilakukan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
(Situmorang & Munthe, 2015) dengan judul “Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Telkom Indonesia Witel Medan”, dimana
penelitian tersebut menghasilkan pengaruh yang signifikan antara kompetensi kerja
dengan kinerja. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh (Putri & Yenni, 2013) yang
berjudul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sektor Publik, dengan
In-Role Performance Dan Innovative Performance sebagai Variabel Mediasi”
menyimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Sehingga berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui terjadinya penurunan
kinerja selama tahun yang diduga dipengaruhi oleh kompetensi dan kepuasan kerja
karyawan. Sehingga penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Kerja Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Akses Jakarta Utara” penting
untuk dilakukan. Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini, yaitu (1) Untuk
mengetahui dan membuktikan mengenai pengaruh kompetensi kerja terhadap kinerja
karyawan, (2) Untuk mengetahui dan membuktikan mengenai pengaruh kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan, (3) Untuk mengetahui dan membuktikan mengenai
pengaruh kompetensi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, sehingga
dalam pengambilan datanya diungkapkan melalui angka atau skor, dan disusun
menggunakan skala pengukuran Likert. Kemudian hasil dari perhitungan skala ini dapat
dijadikan analisis deskrtiptif (Siregar, 2017 hlm.25). Variabel akan diukur dan disusun
menjadi suatu dimensi, kemudian setelah menjadi dimensi akan dikerucutkan menjadi
beberapa indikator untuk membuat suatu pertanyaan/pernyataan yang akan dijawab oleh
Qonita Hanum, Syarif Ali, Alnisa Min Fadlillah
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 114
responden. Penelitian ini dilakukan di PT Telkom Akses Jakarta Utara mulai dari bulan
Desember 2020 hingga bulan Januari 2021. Untuk populasi sendiri mencakup kayawan
dari PT Telkom Akses Jakarta Utara sebesar 485 karyawan. Menurut Bungin dalam
(Siregar, 2017 hlm. 30) , populasi penelitian mencangkup keseluruhan objek penelitian
yang diteliti. Kemudian untuk pengambilan sampel menggunakan teknik probability
sampling (Siregar, 2017 hlm. 30). Dengan teori pengambilan sampel menurut Slovin
diketahui populasi sebesar 485, dan margin of error sebesar 10%, maka sampel yang
dihasilkan yaitu 83 responden.
Hasil dan Pembahasan
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Dasar pengambulan keputusan uji validitas diketahui jika r hitung > r tabel,
artinya pernyataan pada kuesioner tersebut dikatakan valid atau dapat dilanjutkan.
Diketahui bahwa r tabel melalui df = N yaitu sebanyak 30, tingkat signifikansi 0,05.
Sehingga didapatkan r tabel sebesar 0,361. Kemudian dasar pengambilan keputusan
pada uji reliabilitas dilihat berdasarkan nilai Alpha Cronbach. Dimana instrumen
pernyataan dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.
Berikut merupakan tabel hasil uji validitas berlandaskan dengan rumus Pearson
Product Moment dan tabel hasil uji reliabilitas dengan dasar pengambilan keputusan
Alpha Cronbach.
Tabel 3.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel
R hitung
R
tabel
Signifikan
Keterangan
Reliabilitas
Kinerja Karyawan
0,815
Y.1
0,817
0,361
0,000
Valid
Y.2
0,757
0,361
0,000
Valid
Y.3
0,770
0,361
0,000
Valid
Y.4
0,785
0,361
0,000
Valid
Y.5
0,820
0,361
0,000
Valid
Y.6
0,535
0,361
0,002
Valid
Variabel
R hitung
R
tabel
Signifikan
Keterangan
Reliabilitas
Kompetensi Kerja
0,884
X1.1
0,774
0,361
0,000
Valid
X1.2
0,386
0,361
0,035
Valid
X1.3
0,874
0,361
0,000
Valid
X1.4
0,727
0,361
0,000
Valid
X1.5
0,868
0,361
0,000
Valid
X1.6
0,696
0,361
0,000
Valid
Pengaruh Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT Telkom Akses Jakarta Utara
115 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
X1.7
0,827
0,361
0,000
Valid
X1.8
0,819
0,361
0,000
Valid
Variabel
R hitung
R
tabel
Signifikan
Keterangan
Reliabilitas
Kepuasan Kerja
0,886
X2.1
0,659
0,361
0,000
Valid
X2.2
0,770
0,361
0,000
Valid
X2.3
0,767
0,361
0,000
Valid
X2.4
0,759
0,361
0,000
Valid
X2.5
0,696
0,361
0,000
Valid
X2.6
0,723
0,361
0,000
Valid
X2.7
0,863
0,361
0,000
Valid
X2.8
0,583
0,361
0,000
Valid
X2.9
0,747
0,361
0,000
Valid
X2.10
0,622
0,361
0,000
Valid
Sumber : data diolah (2021)
Berdasarkan tabel 3. di atas, diketahui bahwa semua instrumen pernyataan
pada variabel kinerja karyawan, kompetensi kerja, dan kepuasan menghasilkan r
hitung lebih besar daripada r tabel, serta nilai signifikan kurang dari 0,05. Hal ini
membuktikan bahwa seluruh pernyataan kuesioner dikatakan valid atau bisa
dilanjutkan. Kemudian, berdasarkan hasil uji di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach
Alpha lebih besar dari standar Cronbach Alpha yang disyaratkan, yaitu sebesar 0,60.
Maka dari itu, seluruh pernyataan kuesioner bersifat reliabel atau bisa diandalkan
dalam penelitian ini.
B. Uji Koefisien Determinasi (Uji R-Square)
Uji ini, digunakan untuk mengetahui kemampuan variabel independen dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Jika R
2
semakin mendekati satu maka dapat
dikatakan bahwa pengaruh variabel Kompetensi kerja dan Kepuasan Kerja (X)
terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan (Y) adalah besar. Sebaliknya, jika R
2
semakin mendekati nol maka dapat dikatakan behwa pengaruh variabel bebas
Kompetensi kerja dan Kepuasan Kerja (X) terhadap variabel terikat Kinerja
Karyawan (Y) adalah kecil (Purnomo, 2019). Berikut merupakan hasil uji R
2
melalui
IBM SPSS Statistic 23:
Tabel 4
Uji Koefisien Determinasi (Uji R-Square)
Variabel
Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja Karyawan
Model
R
R Square
Adj. R Square
Std. Error the
Estimate
1
,644
a
,415
,401
2,392
Qonita Hanum, Syarif Ali, Alnisa Min Fadlillah
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 116
Variabel
Kompetensi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Model
R
R Square
Adj. R Square
Std. Error the
Estimate
1
,621
a
,386
,379
2,435
Variabel
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Model
R
R Square
Adj. R Square
Std. Error the
Estimate
1
,522
a
,273
,264
2,651
Sumber : data diolah (2021)
Berdasarkan hasil uji di atas, didapatkan;
a. Pengaruh Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja Karyawan
Nilai R Square sebesar 0,415 atau sebesar 41,5 %. Yang artinya bahwa
variabel Kompetensi kerja, Kepuasan Kerja bersama-sama mempengaruhi
variabel Kinerja Karyawan sebesar 41,5%, sedangkan sisanya sebesar 58,5%
dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti pada penelitian ini.
b. Pengaruh Kompetensi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Nilai R Square sebesar 0,386 atau sebesar 38,6%. Yang artinya bahwa
variabel Kompetensi kerja berkontribusi dalam mempengaruhi variabel Kinerja
Karyawan sebesar 38,6%, sedangkan sisanya sebesar 61,4% dipengaruhi oleh
variabel lain.
c. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Nilai R Square sebesar 0,273 atau sebesar 27,3%. Yang artinya bahwa
variabel Kepuasan kerja berkontribusi dalam mempengaruhi variabel Kinerja
Karyawan sebesar 27,3%, sedangkan sisanya sebesar 72,7% dipengaruhi oleh
variabel lain.
C. Uji Signifikan Parsial (Uji T)
Uji ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh suatu variabel bebas
(independen) menerangkan kaitannya dengan variabel terikat (dependen). Jika nilai t
hitung > t tabel, maka variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel
dependen dan berlaku sebaliknya. Kemudian untuk menilai tingkat signifikansinya,
dasar keputusan yang diambil yaitu jika nilai signifikan t < 0,05 maka variabel
independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Untuk mengetahui apakah pada tabel tersebut menunjukan apakah t hitung
lebih besar atau lebih kecil dari t tabel. Maka perlu dilakukan perhitungan tabel
distribusi t melalui rumus:
t tabel = t (
a
2
; n − k − 1))
Keterangan:
Pengaruh Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT Telkom Akses Jakarta Utara
117 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
α = alpha
n = jumlah responden
k = jumlah variabel independen
Maka:
t tabel= t (0,05/2 ; 83-2-1)
t tabel= 0,025 ; 80
t tabel= 1,990
Sehingga diketahui t tabel sebesar 1,990. Maka dari itu untuk mengetahui
berpengaruh atau tidaknya antara variabel independen dengan dependen, nilai t
hitung harus lebih besar dari t tabel sebesar 1,990. Berikut merupakan hasil uji t pada
masing-masing variabel:
Berikut merupakan hasil uji signifikan parsial (Uji T) antara Kompetensi
Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui IBM SPSS Statistic 23:
Tabel 5
Uji T Kompetensi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Model
Unstandarisasi
Koefisien
R tabel
Standarisasi
Koefisien
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1
(Konstan)
6,358
2,481
2,562
,012
Kompetensi
,411
,093
,484
4,419
,000
Kepuasan
,129
,065
,219
1,997
,049
Sumber : data diolah (2021)
Keterangan:
1. Kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan
Tabel di atas menunjukan, bahwa nilai thitung 4,419 > nilai ttabel 1,990.
Kemudian dapat dilihat pula bahwa nilai signifikansi antara kompetensi kerja
dengan kinerja karyawan sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa,
Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh kompetensi kerja
terhadap kinerja karyawan secara signifikan.
2. Kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
Tabel di atas menunjukan, bahwa nilai thitung 1,997 > nilai t tabel 1,990.
Kemudian dapat dilihat pula bahwa nilai signifikansi antara kompetensi kerja
dengan kinerja karyawan sebesar 0,049 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa,
Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh kompetensi kerja
terhadap kinerja karyawan secara signifikan.
Qonita Hanum, Syarif Ali, Alnisa Min Fadlillah
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 118
D. Uji Koefisien Simultan (Uji F)
Uji ini merupakan uji yang didasarkan untuk menunjukan pengaruh antar
variabel independen (bebas) kepada variabel dependen (terikat). Dasar pengambilan
keputusan pada uji ini yaitu terletak pada nilai f hitung dan f tabel. Dimana jika
fhitung > ftabel maka variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel
dependen dan begitu pula sebaliknya. Untuk mengetahui apakah pada tabel tersebut
menunjukan apakah f hitung lebih besar atau lebih kecil dari f tabel. Maka perlu
dilakukan perhitungan tabel distribusi f melalui rumus:
f tabel = t (k ; n − k)
Keterangan:
k = Banyaknya variabel independen
n = Banyaknya responden
Maka:
f tabel = f (2 ; 83-2)
f tabel = f (2 ; 81)
f tabel = 3,11
Sehingga diketahui bahwa f tabel sebesar 3,11. Maka dari itu untuk
mengetahui berpengaruh atau tidaknya antara variabel independen dengan dependen,
nilai f hitung harus lebih besar dari f tabel sebesar 3,11. Berikut merupakan hasil uji
f:
Tabel 6
Uji F Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Model
Sum
Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
1
Regresi
325,052
2
162,526
28,411
,000
b
Residual
457,647
80
5,721
Total
782,699
82
Sumber : data diolah (2021)
Tabel di atas bahwa nilai fhitung 28,411 > nilai f tabel 3,11. Kemudian dapat
dilihat pula bahwa nilai signifikansi antara kompetensi kerja dan kepuasan kerja
dengan kinerja karyawan sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa
kompetensi kerja dan kepuasan kerja, secara simultan mempengaruhi kinerja
karyawan (Y) secara signifikan.
E. Pembahasan
1. Kompetensi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Telkom
Akses Jakarta Utara.
Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui bahwa kompetensi kerja seorang
karyawan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dibuktikan
Pengaruh Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT Telkom Akses Jakarta Utara
119 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
dari beberapa uji parsial yang dilakukan pada 83 karyawan pada PT Telkom
Akses. Dimana dihasilkan bahwa nilai t hitung sebesar 4,419. Angka tersebut
menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari nilai t tabel, yaitu sebesar 1,990.
Kemudian tingkat signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga
berdasarkan uji tersebut, dapat diterima hipotesis bahwa terbukti Kompetensi
Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT Telkom Akses Jakarta
Utara. Kemudian untuk mengetahui besaran pengaruh kompetensi kerja terhadap
kinerja karyawan, dihasilkan bahwa besar R Square yaitu 38,6%, yang artinya
kontribusi pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan sebesar 38,6% dan
61,4% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
Dibuktikan pula dari uji statistik deskriptif bahwasannya mayoritas
responden penelitian menyatakan setuju pada setiap poin-poin indikator pada
kompetensi kerja. Untuk indikator motif, karyawan menyadari bahwa dorongan
kerja (motivasi) merupakan faktor yang mempengaruhi mereka dalam bekerja,
adapun yang menjadi faktor pengambat dari dorongan kerja sendiri adalah beban
kerja, hal ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi perusahaan untuk lebih
memperhatikan porsi atau beban kerja yang diberikan kepada karyawannya.
Kemudian karyawan PT Telkom Akses juga menyetujui bahwasannya adanya
sifat proaktif, cara bagaimana karyawan meyakini kemampuannya, pengetahuan,
dan keterampilan dapat memberikan pengaruh terhadap kinerjanya.
Penelitian ini juga sejalan dengan teori dari Brian E. Becher, Mark dan
Dave dalam buku (Darmadi, 2018 hlm. 43) yang mengatakan bahwa kompetensi
dianggap sebagai suatu ilmu pengetahuan, keahlian, kemampuan, maupun
karaktertistik yang dimiliki seseorang, dimana hal-hal tersebut mempengaruhi
secara langsung kepada kinerja karyawan. Maka dari itu, dapat diketahui pula
bahwasannya kompetensi kerja dapat menentukan tingkat kemampuan seseorang
dalam mengerjakan tugasnya dalam suatu pekerjaan yang tentunya akan
mempengaruhi kinerja yang dihasilkan.
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang ditulis oleh Annisa Putri dan
Alini Gilang dengan judul “Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Bandung)”. Penelitian ini
menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara Kompetensi terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Telkom Indonesia Witel Bandung.
2. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Telkom
Akses Jakarta Utara.
Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui diketahui bahwa Kepuasan
Kerja seorang karyawan mempengaruhi kinerja karyawan. Hal tersebut dibuktikan
dari beberapa uji parsial yang dilakukan pada 83 karyawan pada PT Telkom
Akses. Dimana dihasilkan bahwa nilai t hitung 1,997. Angka tersebut menunjukan
bahwa t hitung lebih besar dari nilai t tabel, yaitu sebesar 1,990. Kemudian tingkat
signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,049 < 0,05. Sehingga berdasarkan uji
Qonita Hanum, Syarif Ali, Alnisa Min Fadlillah
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 120
tersebut, dapat diterima hipotesis bahwa Kepuasan Kerja mempengaruhi Kinerja
Karyawan secara signifikan pada PT Telkom Akses Jakarta Utara. Kemudian
untuk mengetahui besaran pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan,
dihasilkan bahwa besar R Square yaitu 27,3%, yang artinya kontribusi pengaruh
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 27,3% dan 72,7% lainnya
dipengaruhi oleh variabel lain.
Penelitian ini didukung oleh teori Handoko dalam (Rosita & Yuniati,
2016 hlm. 4) (Rosita & Yuniati, 2016) yang menjelaskan bahwa kepuasan kerja
sebagai keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan
mana para pegawai memandang pekerjaan mereka. Begitu pula dengan pemberian
upah, kompensasi, hingga penempatan posisi juga harus sesuai atau setimpal
dengan pekerjaan yang telah dilakukan. Sebab adanya rasa puas terhadap
pekerjaan, berkaitan dengan bagaimana perusahaan tersebut memberikan feedback
yang berupa penghargaan terhadap kinerja karyawan tersebut.
Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang ditulis oleh Dian
Mardianah dengan judul “Hubungan Budaya Organisasi, Komitmen dan
Kepuasan Kerja dengan Kinerja Pegawai Pada Direktorat Penempatan Tenaga
Kerja Dalam Negeri Kemnakertrans R. I. Jakarta” dimana terdapat variabel yang
serupa yaitu Kepuasan Kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui
bahwa kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Koefisien determinasi (R-
squared) sebesar 0,395 yang artinya 39,5% variabel kinerja dipengaruhi oleh
kepuasan kerja.
3. Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja bersama-sama berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Akses Jakarta Utara.
Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui bahwa antara variabel
Kompetensi dan Kepuasan kerja secara simultan atau bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal tersebut dapat
diketahui melalui pengujian data secara simultan (Uji F). Dimana dihasilkan F
hitung sebesar 28,411 lebih besar dari nilai pada f tabel sebesar 3,11 serta tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05 (5%). Yang artinya dapat diketahui bahwa hipotesis
Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja bersama-sama berpengaruh terhadap
Kinerja Karyawan PT Telkom Akses Jakarta Utara. Kemudian, untuk mengetahui
seberapa besar variabel Kompetensi dan Kepuasan Kerja mempengaruhi Kinerja
Karyawan, peneliti melakukan uji R Square, dimana dihasilkan nilai R Square
sebesar 41,5%, angka tersebut menunjukan bahwa kompetensi dan kepuasan kerja
hampir mempengaruhi 50% dari kinerja karyawan yang dihasilkan. Sedangkan
sebesar 58,5% Kinerja Karyawan dapat dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Sehingga dapat diketahui bahwa, jika Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja pada
karyawan PT Telkom Akses dapat ditingkatkan, maka akan menghasilkan Kinerja
yang lebih baik lagi.
Pengaruh Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT Telkom Akses Jakarta Utara
121 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021
Sehingga pada penelitian ini, Kompetensi Kerja dan Kepuasan Kerja
sangat erat kaitannya dalam mempengaruhi Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil
uji pada statistik deskriptif, diketahui bahwa tanggapan responden atas variabel
kompetensi dan kepuasan kerja berkaitan dengan indikator dari kinerja menurut
teori Edwin Flippo dalam (Arda, 2017), dimana indikator mutu kerja dan kualitas
kerja berkaitan erat dengan indikator dari kompetensi kerja yaitu pengetahuan dan
keterampilan. Seseorang dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik
mencerminkan mutu dan kualitas diri yang dimiliki karyawan tersebut. Jika
kualitas diri yang dimiliki sudah baik, tentunya akan mempengaruhi mutu serta
kualitas kerja yang baik pula. Kemudian untuk kepuasan kerja, dapat dikaitkan
antara indikator ketangguhan (disiplin kerja) dan sikap kerja. Artinya, jika seorang
karyawan telah mendapatkan kepuasan kerja, maka dapat mendorong karyawan
tersebut untuk lebih disiplin kerja yang mencerminkan tanggung jawab, serta
menciptakan sikap kerja yang lebih baik lagi. Sebab hakikatnya kepuasan kerja
akan mendorong wujud timbal balik yang diberikan antara perusahaan kepada
karyawan, ataupun dari karyawan kepada perusahaan.
Penelitian ini relevan dengan penelitian yang ditulis oleh Deddy
Pandaleke dengan judul “Pengaruh Kompetensi, Kepuasan Kerja Dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Inspektorat Kabupaten
Minahasa Tenggara)”. Berdasarkan penelitian ini, hasil uji F diperoleh F hitung
sebesar 33,580 > F tabel sebesar 2,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Inspektorat Kabupaten Minahasa Tenggara dapat meningkatkannkinerjanya jika
Inspektorat secara bersama-sama meningkatkan kompetensi kerja, kepuasan kerja,
dan komitmen organisasi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab IV, maka dapat disimpulkan
bahwa;
a. Hasil uji pada variabel kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan, dihasilkan
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara kompetensi kerja terhadap
kinerja karyawan PT Telkom Akses Jakarta Utara.
b. Hasil uji pada variabel kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, dihasilkan
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan PT Telkom Akses Jakarta Utara.
c. Hasil uji pada variabel kompetensi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan, dihasilkan kesimpulan bahwa kompetensi kerja dan kepuasan kerja secara
bersama-sama berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT Telkom
Akses Jakarta Utara.
Qonita Hanum, Syarif Ali, Alnisa Min Fadlillah
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2 Juli-Desember 2021 122
Bibliografi
Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. Jurnal Ilmiah
Manajemen Dan Bisnis, 18(1), 4560. DOI:
http://dx.doi.org/10.30596%2Fjimb.v18i1.1097
Darmadi. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan. Cv Budi
Utama.
Ezeanyim, & dll. (2019). The Impact of Job Satisfaction on Employee Performance in
Selected Public Enterprise in Awka, Anambra State. Journal of Management and
Business Research: A Administration and Management, 19(7), 11.
Fadlillah, A. M., & Septyan, K. (2020). Model Pengembangan Kompetensi Sumber
Daya Insani (SDI) Pada Bank Syariah. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis, 5(3),
389398.
Purnomo, A. K. (2019). Pengolahan Riset Ekonomi Jadi Mudah Dengan IBM SPSS.
CV. Jakad Publishing.
Putri, P. Y. A., & Yenni, L. & M. (2013). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Sektor Publik, dengan In-Role Performance dan Innovative
Performance sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Akuntansi, 23028556, 628.
Rosita, T., & Yuniati, T. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu Dan
Riset Manajemen, 5(ISSN : 2461-0593), 1.
Rosyiana, I. (2019). Innovative Behavior At Work: : Tinjauan Psikologi & Implementasi
Di Organisasi (I. B. N (ed.)). CV. Budi Utama.
Siregar, S. (2017). Metode Pemilihan Kuantitatif: (4th ed.). PT Fajar Interpratama
Mandiri.
Situmorang, A., & Munthe, K. (2015). Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Telkom Indonesia Witel Medan. Jurnal
Manajemen Dan Bisnis, 15, 71.DOI: http://dx.doi.org/10.17605/eko.v15i2.105