Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Perhubungan Kabupaten Kuningan
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 2 Juli 2020 95
pimpinan mampu melaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi akan
mencapai sasaran. (Zainal et al., 2019) mengemukakan :
Gaya kepemimpinan dapat diartikan sebagai pola menyeluruh dari tindakan
seorang pemimpin baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya.
Selain itu, gaya kepemimpinan dapat diartikan juga sebagai perilaku dan strategi,
sebagai hasil dari kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap yang sering
diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya
Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan gaya kepemimpinan yang
diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis. Gaya kepemimpinan demokratis
mengikutsertakan pegawai dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan kekuasaan,
mendorong partisipasi pegawai dalam menentukan bagaimana metode kerja dan tujuan
yang ingin dicapai, dan memandang umpan balik sebagai suatu kesempatan untuk
melatih pegawai.
Kartini (Kartono, 2018) mengemukakan : Dalam kepemimpinan demokratis ada
penekanan pada disiplin diri, dari kelompok untuk kelompok. Maka delegasi otoritas
dalam iklim itu bukan berarti hilangnya kekuasaan pemimpin, tetapi justru memperkuat
posisi pemimpin yang didukung oleh semua anggota. Dan pemimpin bisa
mengkristalisasikan pikiran serta aspirasi dari semua anggota kelompok dalam
perbuatan nyata. Semua permasalahan dihadapi dan dipecahkan secara bersama - sama.
Dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan, diharapkan kinerja pegawai terus
meningkat. Selain gaya kepemimpinan, untuk menjamin tercapainya kinerja yang
optimal, pimpinan memberikan perhatian dengan memberikan kompensasi, karena
kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi dengan
sumber daya manusia. Kompensasi menurut Malayu (Hasibuan Malayu, 2014) adalah
“ Semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang
diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan ”. Oleh
karena, itu salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kapasitas kinerja pegawai adalah
dengan menghubungkan kompensasi dengan perkembangan pegawai.
Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai,
salah satu alasan utama seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Seseorang akan bekerja secara maksimal agar mendapat kompensasi yang sesuai.
Dalam suatu instansi, pegawai senantiasa mengharapkan penghasilan yang lebih
memadai.
Dalam Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2001 telah diatur masalah
penggajian berdasarkan pangkat dan golongan, sedangkan untuk kompensasi lain
seperti pemberian insentif diatur oleh masing-masing instansi. Kompensasi sangat
penting bagi pegawai, hal ini karena kompensasi merupakan sumber penghasilan bagi
mereka dan keluarganya. Kompensasi juga menjadi suatu gambaran status sosial
seorang pegawai. Pemberian kompensasi dimaksudkan agar pegawai dapat bekerja
secara maksimal sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.
Tujuan yang diharapkan peneliti dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas