18
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Vol. 2 No. 1 Januari 2020
PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP KEPUASAN KERJA
Aen Fariah
Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Email: aenfariah1995@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima 02 September
2019
Diterima dalam bentuk
revisi 5 November 2019
Diajukan 23 Desember
2019
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh pengembangan karir terhadap
kepuasan kerja pada Inspektorat Kabupaten Indramayu (2)
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen
organisasi terhadap kepuasan kerja pada Inspektorat
Kabupaten Indramayu (3) Memberikan penjelasan seberapa
besar pengaruh pengembangan karir dan komitmen
organisasi terhadap kepuasan kerja pada Inspektorat
Kabupaten Indramayu. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif
kausalitas. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan
karir pada Inspektorat Kabupaten Indramayu mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini harus
dipertahankan untuk membantu pegawai merencanakan karir
mereka dalam suatu organisasi agar terciptanya pegawai
yang lebih berpotensial dan bertanggungjawab terhadap
tugas dan kewajibannya. Komitmen Inspektorat Kabupaten
Indramayu sudah sangat baik, hal ini harus dipertahankan,
agar terciptanya hubungan kerja yang baik dan para pegawai
harus mematuhi norma-norma yang ada demi kemajuan dan
tercapainya tujuan yang diinginkan. Inspektorat Kabupaten
Indramayu sudah baik dalam memberikan fasilitas kepada
para pegawainya, hal ini dapat dilihat bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan dalam memberikan kepuasan kerja
kepada para pegawainya. Maka dari itu, Inspektorat
Kabupaten Indramayu harus mempertahankan dalam
memberikan kebijaksanaan kepada pegawainya, agar
terciptanya rasa puas dalam bekerja dan pegawainya pun
loyal terhadap instansinya.
Abstract
The aims of this study are (1) to find out how much influence
career development has on job satisfaction at the
Inspectorate of Indramayu Regency (2) to find out how much
influence organizational commitment has on job satisfaction
at the Inspectorate of Indramayu Regency (3) to explain how
much influence career development and organizational
commitment to job satisfaction at the Inspectorate of
Kata kunci:
pengembangan karir;
komitmen organisasi;
kepuasan kerja
Pengaruh Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020 19
Keywords:
career development;
organizational
commitment; job
satisfaction
Indramayu Regency. The research method used in this
research is causality associative research method. The
results of this study are career development at the
Inspectorate of Indramayu Regency has a significant
influence on job satisfaction. This must be maintained to
help employees plan their careers in an organization in
order to create employees who are more potential and
responsible for their duties and obligations. The commitment
of the Inspectorate of Indramayu Regency has been very
good, this must be maintained, in order to create a good
working relationship and employees must comply with
existing norms for the sake of progress and achieving the
desired goals. The Inspectorate of Indramayu Regency has
been good in providing facilities to its employees, it can be
seen that there is a significant influence in providing job
satisfaction to its employees. Therefore, the Inspectorate of
Indramayu Regency must maintain in providing wisdom to
its employees, in order to create a sense of satisfaction in
their work and their employees are loyal to their agencies.
Coresponden author: Aen Fariah
Email: aenfariah1995@gmail.com
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Pendahuluan
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dibutuhkan untuk menciptakan
iklim good governance pada birokrasi publik, khususnya fungsi pengembangan sumber
daya manusia hendaknya dirancang dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan riil
dari good governance. Pengembangan sumber daya manusia yang relevan dengan good
governance diantaranya mencakup pengembangan karir dan menjaga komitmen
organisasi yang selaras dengan tujuan organisasi sehingga dapat memberikan kepuasan
kerja kepada seluruh pegawai. Permasalahan yang terpenting mengenai kepuasan kerja
saat ini adalah belum optimalnya pengembangan karir pegawai Inspektorat Kabupaten
Indramayu, apabila dibandingkan dengan beban kerja yang dilakukan masing-masing
pegawai. Dengan demikian menuntut pegawai untuk bekerja lebih profesional, disiplin
dan mampu menyelesaikan program kerja yang ada dengan tepat dan hasil kerja yang
baik, sedangkan di sisi lain pengembangan karir yang dirasa pegawai belum optimal.
Menurut (Hidayati, 2015) menyatakan bahwa pegawai yang mempunyai
kesempatan yang tinggi meningkatkan karirnya akan merangsang motivasinya untuk
bekerja lebih baik. Perusahaan yang mempunyai model yang sistematis dalam
pengembangan karir pegawainya akan mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Hasil penelitian tersebut didukung oleh (Handoko & Rambe, 2018) yang menyatakan
bahwa perusahaan yang mempunyai manajemen karir yang baik akan meningkatkan
kemauan pegawai untuk berpartisipasi dalam aktivitas pengembangan dan perilaku
Aen Fariah
20 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020
dalam melakukan pengembangan, dimana hal tersebut akan meningkatkan kepuasan.
Berdasarkan kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir
yang baik yang diraih pegawai maka kepuasan pegawai akan meningkat atau dengan
kata lain pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai.
Persoalan kepuasan kerja merupakan persoalan yang tidak bisa diabaikan,
kepuasan kerja sangat erat kaitannya dengan situasi dan kondisi suatu organisasi apabila
dalam suatu organisasi keadaanya sesuai dengan harapan pegawai, maka akan
menimbulkan suasana yang dapat menyenangkan pegawai, sehingga pegawai akan
merasa puas dan betah untuk bekerja pada suatu organisasi tersebut.
Pengembangan karir merupakan hal yang penting dalam mengembangkan dan
memperhatikan sumber daya manusia. Pengembangan karir sangat mendukung
efektivitas individu, kelompok dan organisasi dalam mencapai tujuan serta menciptakan
kepuasan kerja. Pegawai Inspektorat Kabupaten Indramayu akan merasa puas dalam
bekerja apabila aspek aspek pekerjaan dan dirinya mendukung. Persepsi setiap pegawai
terhadap pengembangan karir bisa berbeda tergantung pada cara pandang pegawai
terhadap faktor pengembangan karir. Menurut (Fathonah & Utami, 2011) semakin baik
kesempatan pegawai untuk mengembangkan karirnya maka semakin besar kepuasan
kerja pegawai sehingga dapat berdampak pada hasil kerja lebih baik. Pegawai akan
mampu dan mau bekerja dengan baik serta memiliki kepuasan kerja yang tinggi apabila
pegawai ditempatkan pada posisi jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan
serta dapat memenuhi berbagai kebutuhan dengan melakukan pekerjaan. Pegawai harus
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan dengan
mempertimbangkan upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia.
Lingkungan kerja di Inspektorat Kabupaten Indramayu yang semakin dinamis
mengalami perkembangan yang menghasilkan implikasi luas terhadap organisasi.
Lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan internal dan eksternal organisasi.
Lingkungan internal organisasi tidak saja meliputi kondisi fisik yang sifatnya kasat mata
seperti kondisi ruang kerja, ruang ventilasi dan kondisi fisik gedung, melainkan hal-hal
yang tidak secara eksplisit terlihat akan tetapi juga mempengaruhi kondisi lingkungan
internal seperti kebiasaan kebiasaan pegawai diantaranya kurangnya disiplin kerja
pegawai, tingkat kemangkiran yang tinggi, serta kurangnya semangat kerja pegawai,
perilaku organisasi dan intensitas pertemuan. Kondisi internal organisasi tersebut
senantiasa berubah dan berkembang sehingga menuntut sebuah pembelajaran yang
sesuai agar permasalahan-permasalahan yang berdampak pada penurunan kepuasan
kerja pegawai dapat diantisipasi. Lingkungan eksternal meliputi instansi-instansi lain,
organisasi swasta, masyarakat, teknologi dan kondisi sosial ekonomi yang mengalami
dinamikan dari waktu ke waktu. Kondisi lingkungan kerja menuntut adaptasi sumber
daya manusia baik yang menyangkut aspek faktor kemampuan, kecakapan maupun
perilaku. Kemampuandan kecakapan yang dimaksud hendaknya mampu mengimbangi
arus perkembangan dan perubahan yang terjadi. Menurut (Siagian & Khair, 2018)
bahwa pegawai akan berkerja secara maksimal apabila lingkungan kerja nyaman dan
mendukung karena pegawai merasa puas dengan lingkungan kerja yang ada. Pegawai
Pengaruh Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020 21
yang merasa puas, maka pegawai memiliki komitmen yang kuat tidak akan mau untuk
meninggalkan pekerjaan dan juga berusaha keras untuk mempertahankan, sedangkan
apabila kebutuhan pegawai tidak terpenuhi akan menimbulkan kekecewaan, tidak
bergairah untuk bekerja dan prestasi kerja akan menurun, melihat keberadaan pegawai
maka pimpinan harus memperhatikan pegawai dan mampu menciptakan suasana yang
mendorong kepuasan kerja pegawai. Menurut (Utomo, 2011) bahwa komitmen
organisasi dapat berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja karena apabila harapan
kerja pegawai dapat terpenuhi dengan baik oleh organisasi maka pegawai akan memiliki
memiki komitmen terhadap organisasi tinggi sehingga akan meningkatkan kepuasan
kerja pegawai.
Kepuasan pegawai dalam bekerja memiliki peranan yang sangat strategis dalam
perusahaan, bahkan dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja pegawai merupakan salah
satu kunci utama dalam organisasi atau perusahaan. Hal tersebut senada dengan yang
diungkapkan oleh (Murti & Srimulyani, 2013) bahwa “Kepuasan kerja pegawai
merupakan kunci pendorong moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja pegawai dalam
mendukung terwujudnya tujuan perusahaan”.
Dengan demikian pengembangan karier sangat diperlukan oleh seorang pegawai
untuk selalu siap menggunakan kesempatan karier yang ada di dalam jalur kariernya
dan sangat membantu pegawai untuk merencanakan karier mereka di masa depan dalam
suatu organisasi.
Dengan manajemen karier yang jelas dan mantap diharapkan pegawai akan
terpuaskan dengan karier yang dimilikinya sehingga dapat memiliki komitmen yang
tinggi terhadap organisasi. Selain itu kepuasan kerja yang diperoleh pegawai di tempat
kerja dapat pula meningkatkan komitmen pegawai pada organisasi.
Oleh karena itu organisasi harus memperhatikan kemajuan karier dan kepuasan
kerja pegawainya untuk meningkatkan komitmen pegawai pada organisasi, pegawai
yang lebih komit pada organisasi terbukti mempunyai sikap yang lebih menyenangkan
terhadap pekerjaan dan organisasi. Hal ini akan membuat instansi pemerintah semakin
stabil sehingga akan mempermudah dalam mencapai tujuannya.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi yang akurat
dan data-data yang diperlukan yang berkaitan dengan pengaruh Pengembangan Karir
dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pada Inspektorat Kabupaten
Indramayu.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pada Inspektorat Kabupaten Indramayu (2)
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan
kerja pada Inspektorat Kabupaten Indramayu (3) Memberikan penjelasan seberapa besar
pengaruh pengembangan karir dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja pada
Inspektorat Kabupaten Indramayu.
Aen Fariah
22 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
asosiatif kausalitas. Populasi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
subyek atau obyek itu. Menurut (Sugiyono, 2010) mengemukakan bahwa: Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari/atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Mengemukakan bahwa: “Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Untuk menentukan
ukuran sampel digunakan rumus Slovin yang dikutip oleh (Hasibuan, 2018) adalah
sebagai berikut:
Sumber: Husein Umar (2008: 146)
Keterangan:
n
ukuran sampel
N
ukuran populasi
e
persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sebesar 10%
Populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada
Inspektorat Kabupaten Indramayu yaitu sebanyak 230 orang. Jika dihitung dengan
menggunakan rumus Slovin, maka jumlah sampelnya adalah sebagai berikut:
n = 69, 6969697
n = 70 responden
Untuk mengumpulkan hasil penelitian, maka peneliti menggunakan dua teknik
pengumpulan data, yaitu:
1. Field Research (Penelitian Lapangan).
a. Kuesioner, yaitu dengan mengajukan daftar pernyataan dalam bentuk tertulis
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti kepada responden pada
Inspektorat Kabupaten Indramayu.
b. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang
akan diteliti, misalnya mempelajari dokumen, kebijakan pada Inspektorat
Kabupaten Indramayu.
2. Studi Kepustakaan
2
Ne1
N
n
2
)10,0(2301
230
n
30,21
230
n
Pengaruh Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020 23
Yaitu mempelajari litelatur, bahan-bahan kuliah dan sumber-sumber lainnya
yang dapat digunakan untuk referensi penelitian.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Yaitu pengambilan data langsung dari sumber aslinya yang belum diolah misalnya
mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data-
data yang diperlukan.
2. Data Sekunder
Yaitu pengambilan data yang bukan dari sumber aslinya tetapi data tersebut sudah
diolah, misalnya pengambilan data kepustakaan dari buku-buku perpustakaan dan
sebagainya.
1. Uji Validitas
Yang dimaksud dengan valid adalah absah, artinya adalah suatu instrumen
yang benar-benar absah untuk dapat digunakan dalam pengumpulan data yang akan
mendukung penelitian. Untuk dapat mendapatkan sesuatu keabsahan dari instrumen
penelitian, maka dilakukan Uji Validitas.
Untuk menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor
total memakai rumus teknik korelasi produck moment dengan menggunakan
rumusnya menurut (Winarsunu, 2017) yaitu:
Sumber: Husein Umar (2008:190)
Dimana:
r = Nilai korelasi.
n = Jumlah responden.
X = Skor nilai pernyataan.
Y = Jumlah skor pernyataan tiap responden.
Kriteria:
1. Jika r
hitung
> r
tabel
maka pernyataan tersebut dikatakan valid (layak untuk
digunakan dalam penelitian)
2. Jika r
hitung
< r
tabel
maka pernyataan tersebut dikatakan tidak valid (tidak layak
digunakan dalam penelitian)
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas berarti pengujian kehandalan terhadap angket yang akan
digunakan. Reliabel berarti terpercaya, maka dari itu agar kita percaya terhadap
angket yang akan digunakan terlebih dahulu diuji reliabilitasnya.
2
2
2
2
YΣYΣ.nXΣXΣ.n
YXΣXYΣn
r
Aen Fariah
24 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020
Untuk menguji reliabilitas menggunakan butir instrumen dengan rumus
cronbach’s alpha. Menurut (Arifin, 2017) rumusnya adalah sebagai berikut:
Sumber: (Arifin, 2017)
Dimana:
11
r
=
Realibilitas instrumen
k = Banyak butir pernyataan.
2
t
= Varians total
2
b
= Jumlah varians butir
Dengan ketentuan Cronbach Alpha > 0.60, maka dikatakan reliabel.
Hasil dan Pembahasan
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan dapat mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Di mana kriteria pengujian jika r
hitung
>
r
tabel
maka pernyataan tersebut valid sedangkan jika r
hitung
< r
tabel
maka pernyataan
tersebut tidak valid. Untuk penelitian dimana n = 70 - 2 = 68 dan α = 5% diperoleh
r
tabel
= 0,2352.
a. Validitas Pengembangan Karir (X
1
)
Hasil perhitungan validitas instrumen menggunakan program SPSS 17.00 for
Windows diperoleh :
Tabel 1
Uji Validitas Pengembangan Karir (X
1
)
No. Butir
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1
0,650
0,2352
Valid
2
0,341
0,2352
Valid
3
0,486
0,2352
Valid
4
0,525
0,2352
Valid
5
0,306
0,2352
Valid
6
0,388
0,2352
Valid
7
0,345
0,2352
Valid
8
0,552
0,2352
Valid
9
0,444
0,2352
Valid
10
0,295
0,2352
Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2013
r
11
=
2
t
2
1
1K
K
b
Pengaruh Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020 25
Tabel 2
Item-Total Statistics Pengembangan Karir (X
1
)
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
1
36,23
4,759
,650
,635
,711
2
36,01
5,753
,341
,289
,759
3
36,13
5,650
,486
,268
,742
4
35,91
5,442
,525
,468
,736
5
36,29
5,714
,306
,295
,766
6
35,96
5,462
,388
,460
,755
7
36,10
5,888
,345
,393
,758
8
36,01
5,348
,552
,486
,731
9
36,01
5,464
,444
,527
,746
10
36,24
5,955
,295
,336
,764
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Berdasrkan pada tabel 2 di atas tampak bahwa nilai r
hitung
> r
tabel
artinya
semua pernyataan untuk variabel Pengembangan Karir adalah valid.
b. Validitas Komitmen Organisasi (X
2
)
Hasil perhitungan validitas instrumen menggunakan program SPSS 17.00
for Windows diperoleh:
Tabel 3
Uji Validitas Komitmen Organisasi
No. Butir
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1
0,570
0,2352
Valid
2
0,604
0,2352
Valid
3
0,585
0,2352
Valid
4
0,658
0,2352
Valid
5
0,707
0,2352
Valid
6
0,593
0,2352
Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2011
Tabel 4
Item-Total Statistics Komitmen Organisasi
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
Aen Fariah
26 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020
1
20,03
3,796
,570
,525
,814
2
20,31
3,523
,604
,582
,808
3
20,30
3,372
,585
,579
,817
4
19,96
3,433
,658
,663
,796
5
20,11
3,726
,707
,637
,791
6
20,07
4,067
,593
,445
,815
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Berdasarkan pada tabel 7 di atas tampak bahwa nilai r
hitung
> r
tabel
artinya
semua pernyataan untuk variabel komitmen organisasi adalah valid.
c. Validitas Kepuasan Kerja (Y)
Hasil perhitungan validitas instrumen menggunakan program SPSS 17.00 for
Windows diperoleh:
Tabel 5
Uji Validitas Kepuasan Kerja
No. Butir
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1
0,627
0,2352
Valid
2
0,667
0,2352
Valid
3
0,562
0,2352
Valid
4
0,723
0,2352
Valid
5
0,536
0,2352
Valid
6
0,385
0,2352
Valid
7
0,565
0,2352
Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2013
Tabel 6
Item-Total Statistics Kepuasan Kerja
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
1
22,83
4,231
,627
,494
,798
2
22,61
4,617
,667
,509
,789
3
22,60
5,142
,562
,376
,809
4
22,73
4,433
,723
,701
,779
5
22,76
4,621
,536
,617
,813
6
22,33
5,383
,385
,207
,831
7
22,54
5,063
,565
,420
,807
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Pengaruh Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020 27
Berdasarkan pada tabel 6 di atas tampak bahwa nilai r
hitung
> r
tabel
artinya
semua pernyataan untuk variabel kepuasan kerja adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Instrumen yang relibel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Suatu
instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
a. Reliabilitas Pengembangan Karir (X
1
)
Hasil perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS 17.00 for
Windows diperoleh :
Tabel 7
Uji Reliabilitas Pengembangan Karir (X
1
)
Cronbach’s Alpha
N of Item
0.767
10
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Berdasrkan pada table 7 di atas tampak bahwa nilai r
alpha
sebesar 0,767
atau > 0,60 artinya variabel pengembangan karir adalah reliabel.
b. Reliabilitas Komitmen Organisasi (X
2
)
Hasil perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS
17.00 for Windows diperoleh:
Tabel 8
Uji Reliabilitas Komitmen Organisasi (X2)
Cronbach’s Alpha
N of Item
0.834
6
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Berdasarkan pada tabel 11 di atas tampak bahwa nilai r
alpha
sebesar 0.834
atau > 0,60 artinya variabel komitmen organisasi adalah reliabel.
c. Reliabilitas Kepuasan Kerja (Y)
Hasil perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS
17.00 for Windows diperoleh:
Tabel 9
Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja (Y)
Cronbach’s Alpha
N of Item
0.828
7
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Berdasarkan pada tabel 9 di atas tampak bahwa nilai r
alpha
sebesar 0.828
atau > 0,60 artinya kepuasan kerja adalah reliabel.
Aen Fariah
28 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020
3. Deskripsi Hasil Penelitian
Setelah data terkumpul semua, langkah selanjutnya adalah melakukan
tabulasi data. Untuk membuat tingkatan faktor-faktor pengembangan karir,
komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Setiap butir pernyataan berentang 1
sampai 5 dengan jumlah responden 70 orang, akan dihitung menggunakan interval,
di mana rata-rata tertinggi 5 dan rata-rata terendah 1.
Oleh karena itu variabel pengembangan karir, komitmen organisasi dan
kepuasan kerja, dikategorikan sebagai berikut :
Sangat tidak setuju (STS) : 1,00 1,79
Tidak setuju (TS) : 1,80 2,59
Ragu-Ragu (R) : 2,60 3,39
Setuju (S) : 3,40 4,19
Sangat Setuju (SS) : 4,20 5,00
Adapun rata-rata tertimbang dari variabel faktor-faktor pengembangan karir,
komitmen organisasi dan kepuasan kerja dari 70 responden dapat dilihat sebagai
berikut:
Tabel 10
Distribusi Frekuensi Variabel Pengembangan Karir (X
1
)
Descriptive Statistics
N
Minimu
m
Maximu
m
Mean
1
70
2
5
3,87
2
70
3
5
4,09
3
70
3
5
3,97
4
70
3
5
4,19
5
70
3
5
3,81
6
70
3
5
4,14
7
70
3
5
4,00
8
70
3
5
4,09
9
70
3
5
4,09
10
70
2
4
3,86
Rata-rata
4.01
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Dari tabel 10 di atas dapat dilihat variabel pengembangan karir mempunyai
rata-rata skor tertimbang sebesar 4.01 jadi dapat disimpulkan termasuk dalam
kategori setuju.
Pengaruh Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020 29
Tabel 11
Distribusi Frekuensi Variabel Komitmen Organisasi (X
2
)
Descriptive Statistics
N
Minimu
m
Maximu
m
Mean
1
70
3
5
4,13
2
70
2
5
3,84
3
70
2
5
3,86
4
70
3
5
4,20
5
70
3
5
4,04
6
70
3
5
4,09
Rata-rata
4.02
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Dari tabel 11 di atas dapat dilihat variabel komitmen organisasi mempunyai
rata-rata skor tertimbang sebesar 4.02, jadi dapat disimpulkan termasuk dalam
kategori setuju.
Tabel 12
Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Kerja
Descriptive Statistics
N
Minimu
m
Maximu
m
Mean
1
70
2
5
3,57
2
70
2
4
3,79
3
70
3
4
3,80
4
70
2
4
3,67
5
70
2
5
3,64
6
70
3
5
4,07
7
70
2
4
3,86
Rata-rata
3.77
Sumber : Hasil SPSS versi 17.0
Dari tabel 12 di atas dapat dilihat variabel kepuasan kerja mempunyai rata-
rata skor tertimbang sebesar 3.77 jadi dapat disimpulkan termasuk dalam kategori
setuju.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pengolahan data statistik untuk variabel pengembangan
karir, komitmen organisasi dan kepuasan kerja maka diperoleh kesimpulan. Variabel
pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Besarnya pengaruh
Aen Fariah
30 INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020
pengembangan karir terhadap kepuasan kerja sebesar adalah 0,753, dan sisanya sebesar
24,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini didukung oleh hasil uji t, yaitu t hitung > t
tabel atau 4,275 > 2,052. Persamaan regresinya adalah Y = 4,275+0,210X1, artinya
bahwa setiap peningkatan skor pengembangan karir satu poin, akan diikuti oleh
peningkatan kepuasan kerja sebesar 0,210 kali satu poin, pada konstanta 4,275. Variabel
Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Besarnya pengaruh
komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar adalah 64,2%, dan sisanya
sebesar 35,8 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini didukung oleh hasil uji t, yaitu t
hitung > t tabel atau 15,114 > 2,052. Persamaan regresinya adalah Y =
15,114+0,914X2, artinya bahwa setiap peningkatan skor pengembangan karir satu poin,
akan diikuti oleh peningkatan kepuasan kerja sebesar 0,914 kali satu poin, pada
konstanta 15,114. Variabel Pengembangan karir dan variabel Komitmen Organisasi
secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Besarnya pengaruh
pengembangan karir dan komitmen organisasi secara bersama-sama adalah 75,4% dan
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Pengaruh Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020 31
Bibliografi
Arifin, Z. (2017). Kriteria instrumen dalam suatu penelitian. Jurnal Theorems (The
Original Research of Mathematics), 2(1).
Fathonah, S., & Utami, I. (2011). Pengaruh kompensasi, pengembangan karir,
lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai
sekretariat daerah Kabupaten Karanganyar dengan keyakinan diri (self efficacy)
sebagai variabel pemoderasi. EXCELLENT, 1(1).
Handoko, D. S., & Rambe, M. F. (2018). Pengaruh Pengembangan Karir dan
Kompensasi terhadap Komitmen Organisasi Melalui Kepuasan Kerja. Maneggio:
Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 1(1), 3145.
Hasibuan, S. M. (2018). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Motivasi
Kerja terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 1(1), 71
80.
Hidayati, S. N. (2015). Pengaruh Pengembangan Karir, Peran Kepemimpinan, Stres
Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen
Organisasi sebagai “Variabel Antara.” Jurnal Maksipreneur: Manajemen,
Koperasi, Dan Entrepreneurship, 4(2), 6780.
Murti, H., & Srimulyani, V. A. (2013). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Dengan Variabel Pemediasi Kepuasaan Kerja Pada PDAM Kota Madiun. JRMA|
Jurnal Riset Manajemen Dan Akuntansi, 1(1), 1017.
Siagian, T. S., & Khair, H. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
Intervening. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 1(1), 5970.
Sugiyono, D. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Utomo, J. (2011). Pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja, dan komitmen
organisasional terhadap kinerja pegawai (studi pada pegawai setda Kabupaten
Pati). Jurnal Analisis Manajemen, 5(1), 7586.
Winarsunu, T. (2017). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan (Vol. 1).
UMMPress.