Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai
INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2 No. 1 Januari 2020 15
dilihat dari uji t diperoleh bahwa nilai t
hitung
sebesar 2,411 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,990. Dengan demikian diketahui bahwa t
hitung
> t
tabel
artinya bahwa
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya yang menyatakan bahwa “Diduga
terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap kinerja Pegawai” diterima. Atau
dengan kata lain Gaya Kepemimpinan dapat mempengaruhi peningkatan Kinerja
Pegawai. Adapun besarnya pengaruh positif Gaya Kepemimpinan terhadap
Kinerja Pegawai hanya sebesar 7,4%.
Pimpinan dalam menerapkan gayanya, harus memiliki strategi yang tepat
untuk meningkatkan kinerja Pegawai. Bahwa kepemimpinan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang dalam organisasi (Hanna &
Firnanti, 2013). Cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan Kinerja Pegawai
melalui Gaya Kepemimpinan adalah dengan Kebijakan yang tepat, musyawarah
dengan pegawai dalam mengambil keputusan, mengajak pegawai berpartisipasi
dalam kegiatan organisasi dan melakukan evaluasi secara berkala.
2. Pengaruh Kompensasi (X
2
) terhadap Kinerja Pegawai (Y)
Pengujian secara parsial pengaruh variabel Kompensasi (X
2
) terhadap
Kinerja Pegawai (Y) diperoleh hasil bahwa variabel Kompensasi dapat
memprediksi Kinerja Pegawai secara positif. Nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05 mengandung arti bahwa hipotesis diterima. Apabila dilihat dari uji t
diperoleh bahwa nilai t
hitung
sebesar 4,635 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,990.
Dengan demikian diketahui bahwa t
hitung
> t
tabel
artinya bahwa hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya yang menyatakan bahwa “Diduga terdapat pengaruh
Kompensasi terhadap kinerja Pegawai” diterima atau terbukti. Atau dengan kata
lain Kompensasi dapat memprediksi peningkatan Kinerja Pegawai. Adapun
besarnya pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai adalah sebesar 21,7%.
Mengacu pada hipotesis penelitian yang mengungkapkan bahwa “Diduga
terdapat pengaruh Kompensasi terhadap kinerja Pegawai”, yang berarti bahwa
untuk meningkatkan Kinerja Pegawai dapat dilakukan dengan Kompensasi secara
intensif.
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para pegawai sebagai balas
jasa untuk kerja mereka. Cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kinerja
Pegawai melalui Kompensasi adalah dengan cara pemberian kompensasi yang
adil dan layak yang disesuaikan dengan Jenis Pekerjaan, Resiko Pekerjaan,
Tanggung jawab pekerjaan dan Jabatan pekerjaan.
Hasil penelitian, didukung oleh pendapat mengemukakan : “Kompensasi
meliputi bentuk pembayaran tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam
bentuk manfaat pegawai , dan intensif untuk memotivasi pegawai agar bekerja
keras untuk mencapai produktivitas yang semakin tinggi”. Menurut (Kurniawan,
2015) Mengemukakan “Kompensasi untuk membantu menciptakan kesadaran
bersama diantara para pelaku individu bersedia bekerjasama dengan organisasi
dan mengerjakan segala sesuatu yang dibutuhkan organisasi”. Dari pendapat di
atas, dapat dipahami bahwa dengan Kompensasi dapat meningkatkan kinerja.